PONOROGO – SMPN 1 Badegan selain sarat prestasi akademik dan non akademik juga berkomitmen dalam peduli dan berbudaya lingkungan.
Terbukti, SMP Negeri yang dipimpin Drs. M.Maksum, M.Si ini meraih predikat sekolah adiwiyata tingkat Kabupaten Ponorogo di tengah pandemi Covid-19.
Piagam dan piala adiwiyata diberikan langsung kepada Kepala SMPN 1 Badega di Warok Park, Selasa (9/6/2020).
Drs. M. Maksum, M.Si mengaku sangat bersyukur atas hasil yang dicapai. Apalagi prestasi ini diraih bukan semudah membalik telapak tangan.
“Ini menjadi bukti bahwa hasil kerja keras dan kerja sama seluruh warga sekolah dapat mewujudkan yang dicita-citakan walaupun sebelumnya dibayangi-bayangi rasa berat,” ungkap M.Maksum.
Menurutnya, berbagai upaya memang getol dilakukan keluarga besar sekolah mewujudkan adiwiyata kabupaten.
Diawali koordinasi dan sosialisasi dengan seluruh warga sekolah dan pengurus komite sekolah untuk maju menjadi calon sekolah adiwiyata Kabupaten.
Selanjutnya, sekolah membentuk tim adiwiyata. Termasuk mendatangkan nara sumber tim adiwiyata Kabupaten untuk pembinaan dan pendampingan penyiapan dokumen administrasi dan pemenuhan lingkungan fisik yang dibutuhkan.
Disamping itu, dilakukan monitoring proses persiapan dan menyediakan anggaran yang dibutuhkan
Dengan diraihnya adiwiyata kabupaten ini, kini kegiatan belajar mengajar maupun lingkungan SMPN 1 Badegan sudah berbudaya lingkungan.
Bahkan ada perbedaan mencolok di SMPN 1 Badegan sebelum dan setelah meraih adiwiyata.
Diantaranya, dokumen standar isi telah terintegrasi dengan budaya ramah lingkungan.
Terbentuk tim adiwiyata dari unsur guru, siswa, tendik, komite sekolah yang siap bergerak sesuai tupoksinya
“Adanya penampilan fisik yang lebih hijau, bersih dan indah dengan penambahan tanaman bunga,” sebutnya.
Bahkan, sekolahnya memberikan perhatian khusus bagi kegiatan adiwiyata. “Yakni adanya kesanggupan kebutuhan dana dari komite sekolah khusus untuk adiwiyata,” sebutnya.
Ia berharap, prestasi ini tidak berhenti di level kabupaten saja. “Ini menjadi tantangan untuk maju ke tingkat propinsi dan dapat memotivasi seluruh warga sekolah untuk berperilaku adiwiyata,” ujarnya.
Pun, ia berharap, prestasi adiwiyata ini bisa menjadi inspirasi prestasi siswa. “Menambah semangat untuk meraih prestasi yang lebih tinggi baik akademik maupun non akademik. Serta memperkuat pembangunan karakter warga sekolah,” pungkasnya. (as)
