JETIS – Pasca meledaknya petasan di desa Sidoharjo Kecamatan Jambon yang menewaskan 1 orang dan melukai 8 delapan orang, warga Desa Ngasinan Kecamatan Jetis secara sukarela menyerahkan mercon dan balon ke pihak Polsek Jetis.
Atas kesadaran warga tersebut Kapolsek Jetis memberikan pengargaan atau reward bola olah raga.
Polsek Jetis mendapatkan penyerahan secara sukarela atau atas kesadaran yaitu berupa balon udara dan petasan dari warga masyarakat desa Ngasinan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo, Senin (18/5/2020).
Salah satu warga masyarakat asal Desa Ngasinan kecamatan Jetis yaitu Efendi Agusdiana Widiatmoko menyerahkan balon udara dan petasan yang akan dinaikkan menjelang hari raya idul fitri kepada Polsek Jetis
Tak tanggung-tanggung barang yang diserahkan dari Efendi panggilan akrabnya yaitu 1 (satu) buah balon udara plastik siap diterbangkan dengan panjang 13 meter dan diameter 8 meter, 1 (satu) buah mercon dengan diameter 7 Cm, 4 (empat) buah mercon dengan diameter 6 Cm, 4 (empat) buah mercon dengan diameter 5 Cm, serta 334 buah mercon dengan diameter 1 Cm.
“Hal ini yang menarik dan perlu di aprisiasi bagi warga masyarakat yang sudah sadar dan memahami dampak menerbangkan balon udara tanpa awak, “ujar kapolsek jetis.
Kapolsek Jetis AKP Suwito, S.H.,M.H menambahkan bahwa masyarakat sudah mulai memahami dampak menerbangkan balon udara khususnya wilayah kecamatan jetis.
Semua itu tidak luput dari seringnya peran dan upaya anggota dan bhabinkamtibmas Polsek Jetis yang turun langsung kedesa-desa dengan memberikan himbauan maupun menempelkan stiker larangan membuat dan menerbangkan balon udara didesa direspon positif oleh masyarakat desa.
“Membuahkan hasil nyata pada hari ini ada warga masyarakat menyerahkan balon udara dan petasan kepada Polsek Jetis, “imbuhnya.
Selain itu, ada faktor lain yang membuat balon udara khususnya diwilayah kecamatan jetis menurun yakni adanya festival balon.
“Festival balon dapat mengakomodir tradisi masyarakat menerbangkan balon udara tanpa awak, karena dampaknya bisa mengganggu keamanan dan keselamatan lalu lintas penerbangan udara,” pungkasnya. (mny).