PONOROGO – Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Ponorogo mengungkapkan syukur atas milad ke-88 Pemuda Muhammadiyah.
“Bersyukur kepada Allah SWT atas kehendak-Nya Pemuda Muhammadiyah dan seluruh kadernya terus berkhidmat untuk Umat dan bangsa dalam garis perjuangan dakwah persyarikatan Muhammadiyah,” ungkap Wasis Prananto Ketua PDPM Ponorogo, Sabtu (2/5/2020).
Menurut Wasis, milad ini diharapkan sebagai spirit seluruh kader Pemuda Muhammadiyah untuk bergerak meneguhkan solidaritas, menebar kebaikan dan mencerahkan semesta.
“Utamanya dalam suasana pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini, PDPM Ponorogo mendorong kader-kadernya untuk terus berperan aktif dalam aksi-aksi sosial dalam mencegah dan menanggulangi pandemi ini,” ujarnya.
Disamping itu, ia mendorong semua kader untuk mengabdi kepada umat dan bangsa menjadikan PDPM Ponorogo terus berbenah dalam menyiapkan kader-kadernya.
Karena Pemuda Muhammadiyah menyadari bahwa ruh keberlangsungan perjuangan ini adalah dari estafet perkaderan.
“PDPM dengan penuh harapan besar mendorong kader-kadernya untuk menghilangkan rasa lelah dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia demi menjawab tantangan masa depan yang lebih besar,” tandasnya.
PDPM Ponorogo dalam momentum Milad ke- 88 ini mengungkapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada ayahanda PDM, Ibunda Aisyiyah, para Senior, seluruh Ortom Muhammadiyah.
Atas segala bimbingan dan suport dalam bingkai sinergisitas pergerakan dan proses perkaderan dalam upaya mendukung dan mengembangkan organisasi,” tandasnya.
PDPM Ponorogo juga menghaturkan terima kasih yang mendalam kepada Bapak Bupati dan Forkopimda yang selama ini telah menjadi mitra Muhammadiyah dalam membangun Kabupaten Ponorogo.
PDPM Ponorogo bangga terhadap para pendahulu Muhammadiyah Ponorogo yang telah menorehkan tinta emas dalam berbagai bidang. Misalnya ikut berperan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam hal ini bisa dilihat eksisnya 50 lebih Sekolah/Madrasah, 200 lebih TK, serta 1 perguruan tinggi yg menjadi kebanggaan masyarakat Ponorogo.
Dalam bidang kesehatan masyarakat terbukti dengan beberapa klinik, dan 2 Rumah Sakit yang menjadi rujukan masyarakat Ponorogo.
Dalam bidang sosial Muhammadiyah-Aisyiyah memiliki 14 panti asuhan.
Dalam bidang ekonomi, hadirnya Surya Swalayan dan Bank Mitra Syariah juga turut membantu perekonomian masyarakat Ponorogo.
“Banyak lagi prestasi yang lain di bisa dibanggakan. Ini semua telah terukir dalam sejarah perjuangan Muhammadiyah Ponrogo dalam rangka pengabdianya untuk umat dan bangsa
“Terakhir dengan penuh rasa tawakal dan berserah diri kepada Allah SWT, Pemuda Muhammadiyah berdoa untuk selalu di beri petunjuk dan kekuatan untuk terus mengabdi kepada umat dan bangsa dalam rangka mendakwahkan Islam untuk mencapai kehidupan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” pungkasnya. (as)
