Home Daerah Pergerakan Tanah Longsor, Ancam Puluhan Rumah di Desa Dayakan, Badegan, Ponorogo

Pergerakan Tanah Longsor, Ancam Puluhan Rumah di Desa Dayakan, Badegan, Ponorogo

0

PONOROGO – Desa Dayakan tepatnya di rt 02 rw 03 dukuh Jurang Sempu Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo, mengalami pergeseran tanah.

Kejadian itu sebagai dampak dari curah hujan yang intensitasnya tinggi lama tidak berhenti mengguyur kawasan Ponorogo Barat wilayah Kecamatan Badegan, Kamis, (19/03/2020) pukul 16.00 wib.

Hujan dengan intensitas tinggi sekitar Pukul 15.00 WIB – 19.00 WIB mengakibatkan lereng bukit setinggi 20 meter mengalami pergerakan tanah dan terjadi longsor.

Adapun rumah-rumah yang terancam pergerakan tanah ini yang gembur mengakibatkan longsor dan saat ini mengancam 29 KK, 95 jiwa, mereka mengungsi ketempat yang lebih aman.

Adapun data pengungsi :
Pengungsi di Dukuh Jurang sempu Desa Dayakan Kecamatan Badegan di Rt 03 RW 01 sejumlah 23 KK.

1. Bapak Boimin 3 jiwa
2. Bapak Sukirno 2 jiwa
3. Bapak Sukarno 3 jiwa
4. Giman 2 jiwa
5. Nyadi 3 jiwa
6. Sutrisno 4 jiwa
7. Gareng 2 jiwa
8. Budianto 4 jiwa
9. Katiyem 6 jiwa
10. Nyaman 4 jiwa
11. Rebo 3 jiwa
12. Triono 2 jiwa
13. Jumirin 3 jiwa
14. Kateno 5 jiwa
15. Maji 4 jiwa
16. Damis 4 jiwa
17. Paeran 3 jiwa
18. Rohman 3 jiwa
19. Nyamin 2 jiwa
20. Aris 4 jiwa
21. Paidi 4 jiwa
22. Paenah 3 jiwa
23. Wagimun 4 jiwa

Sedang di RT 02 RW 01 ada 16 KK
1. Semi 2 jiwa
2. Katimun 4 jiwa
3. Darmaji 3 jiwa
4. Dayadi 4 jiwa
5. Kisut 2 jiwa
6. Katminanto 4 jiwa

Kondisi saat ini, warga yang rumahnya terancam tanah longsor mengungsi kerumah tetangga/saudaranya terdekat.

Untuk pengungsi masih di data ulang terkait di dua titik pengungsi ada berapa kk dulu, dikarena medan dan jalurnya sulit, inisiatif warga untuk mengungsi karena takut dengan keadaan saat ini.

Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Ponorogo Imam Basori mengatakan, saat ini tim reaksi cepat melakukan pemantauan dampak kerusakan dilokasi untuk melakukan kajian cepat.

“Koordinasi dengan perangkat Desa dan pendataan pengungsi dan kebutuhan,” ujarnya.

Selain itu, pemantauan bersama perangkat Desa serta menghimbau warga untuk selalu waspada.

“Kebutuhan, sembako, tikar, selimut,” terangnya.

Dikatakan, personil yang terlibat, Pemdes Dayakan, Forpimka, TRC BPBD, TNI, POLRI, RAPI, Banser, Relawan. (mny).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here