PONOROGO – Meski Pilkada Ponorogo kurang 11 bulan lagi namun suasananya masih sepi. Belum ada kandidat yang terang-terangan maju menjadi kompetitor Bupati Ipong Muchlissoni dalam pemilu bupati dan wakil bupati Ponorogo 23 September 2020 mendatang.
Sepinya kandidat yang berani melawan bupati Ipong ini dimungkinkan karena mereka berpikir realistis.
Sebab, di bawah pemerintahan Bupati Ipong ternyata mendapat kepuasan yang tinggi dari masyarakat. Sehingga tentu berat rasanya melawan bupati incumbent dengan segala kelebihannya.
Sunarto politisi partai Nasdem menyampaikan, kepuasan warga Ponorogo terhadap kinerja Ipong-Djarno mencapai lebih dari 60 persen.
“Kira-kira bulan Juni setelah pemilu, Pusdeham melakukan survey di Ponorogo. Hasilnya tingkat kepuasan masyarakat kepada Bupati Ipong itu di atas 60 persen,” ungkap Sunarto saat sambutan di Pagelaran Ketoprak Mulyo Budoyo dalam rangka tasyakuran keluarga besar Isnani, Jum’at malam (25/10/2019).
Prosentase tersebut, menurut ketua DPRD Ponorogo ini cukup menguntungkan bagi calon petahana. Apalagi, mayoritas incumbent yang meraih di atas 60 persen itu terpilih kembali.
Sebaliknya, tingginya kepuasan masyarakat ini tentu menjadi berat bagi penantang untuk melawan petahana.
“Menurut teori kalau Bupati incumbent kepuasannya di atas 60 persen itu berat rasanya jika ada calon lain untuk mengalahkan,” ungkapnya.
Meski tingkat kepuasan tinggi namun Sunarto mewanti-wanti kader dan simpatisan agar tidak terbuai.
Politisi asli Sukorejo itu mengajak seluruh kader dan simpatisan untuk merapatkan barisan.
“Malam ini sekaligus kami sosialisasikan bahwa bupatine calone Pak Ipong. Pemilihan apapun baik bupati, pileg, dan pilpres tetap satu komando nggeh,” tegas Sunarto disambut kesiapan kader dan simpatisan yang hadir di kediaman Isnani Desa Sragi Kecamatan Sukorejo. (as)