PONOROGO – SMPN 1 Ponorogo berkomitmen tinggi dalam mengurangi penggunaan plastik. Terbukti dalam pelaksanaan pembagian daging Idhul Adha 1440 H ini sudah beralih menggunakan besek atau anyaman bambu.
Yuli Dwi Astuti Kepala SMPN 1 Ponorogo menegaskan, sekolahnya memang sudah memulai pengurangan penggunaan plastik. Selain menindaklanjuti program pemerintah, bebas plastik juga menjadi point tata tertib sekolahnya.
“Memang harus konsisten dengan program Tri Tatib yang sudah dicanangkan,” ungkap Yuli sapaan akrabnya kepada Media melalui Whatsapp, Minggu (11/8/2019).
Menurutnya, SMPN 1 Ponorogo memang memiliki tiga tatib yang sudah ditandatangani seluruh keluarga besar sekolah.
Tri tatib itu isinya, selain mendukung Ponorogo bebas sampah plastik juga komitmen untuk tidak menggunakan HP pada saat pembelajaran berlangsung dan tidak membawa sepeda motor di sekolah.
Ada jawaban yang cukup luar biasa mengena ketika Yuli Dwi Astuti ditanya lebih mahal mana menggunakan plastik dibanding besek atau bahan yang mudah terurai lainnya.
Karena seperti diketahui harga besek tentu lebih mahal dari kantong plastik atau kresek.”(Lebih mahal besek atau plastik), tergantung dari sudut mana memandangnya. Untuk investasi kedepan bagi bumi yang sehat tentunya lebih murah,” ujarnya. (as)