Home Headline Komite Sekolah & Wali Murid Kompak Menolak SDN Bangunsari 2 DiTutup

Komite Sekolah & Wali Murid Kompak Menolak SDN Bangunsari 2 DiTutup

0

 PONOROGO, (MP) – Komite dan wali murid SDN Bangunsari 2 Kecamatan Ponorogo ramai-ramai mendatangi sekolah menanyakan perihal sekolah, dimana sesuai dengan surat edaran dari Dinas Pendidikan Ponogoro masuk sekolah kategori ditutup, Sabtu (26/05).

Kedatangan puluhan wali murid selain ingin mengetahui secara jelas kelangsungan anak-anaknya dalam memperoleh pendidikan, juga ingin menanyakan kenapa ingin memasukkan siswa baru mereka ditolak, dengan alasan sekolah mau ditutup.  Beberapa wali murid tetap bersikeras ingin mendaftarkan anaknya di SDN Bangunsari 2.

Seperti dikatakan salah satu komite sekolah Suroso, hari ini pihaknya dan wali murid SDN Bangunsari 2 semua merasa kecewa dengan beredarnya surat edaran dari Diknas Pendidikan yang jelas-jelas menyalahi aturan.  Hari ini pihak sekolah memanggil wali murid, ingin menyampaikan perihal kalau sekolah SDN Bangunsari 2 ditutup.

“Kita diundang pihak sekolah, hari ini acaranya penyampaian informasi tentang penutupan sekolah, salah satunya SDN Bangunsari 2,” tuturnya.

Kata Suroso, alasan sekolah Bangunsari 2 ditutup karena ada surat edaran dari Diknas Pendidikan Ponorogo  yang isinya program sosialisasi penutupan dan regrouping sekolah. Dimana sesuai dengan aturan, untuk sekolah yang muridnya kurang dari 50 anak  akan ditutup. “Informasi SDN Bangunsari 2 ditutup ini sudah lama, dan akhirnya dilakukan pertemuan dan rapat-rapat dengan Pemkab Ponorogo. Walhasil mereka tetap menginginkan sekolah ini ditutup,” tuturnya.

Dikatakan, kalau penutupan dan regrouping sekolah itu adalah program dari pemerintah, dulu waktu mengadakan pendirian sekolah Bangunsari,  itu juga program. “Kok sekarang mereka secara sepihak, tidak bisa melaksanakan program, sekarang mengadakan program sekolah ditutup. Sebagai pelayan masyarakat dalam bidang pendidikan seharusnya tidak bisa seperti ini, asal tutup,” tandasnya.

Bagaimanapun juga kita, komite sekolah dan wali murid merasa keberatan kalau sekolah SDN Bangunsari 2 ditutup. Sudah dilakukan beberapa kali pertemuan dengan diknas Pendidikan tapi haslinya juga belum ada titik temu, bahkan sudah dijadwal dua kali diundang dari Diknas Pendidikan tidak datang.

“Waktu itu pihaknya bersama pengurus komite dan wali murid mengadakan audiensi dengan Komisi D DPRD Ponorogo. Hasilnya, waktu itu Pak Ubahil menyarankan, kalau ini memang program sesuai dengan peraturan dan undang-undang  ya dilaksanakan,  sesuai dengan keinginan wali murid dan komite sekolah untuk ditinjau,” jelasnya.

Yang dikwatirkan dari wali murid adalah, setelah ditutup adalah phikologis anak-anak. Disini mayoritas anak-anaknya adalah dari kalangan menengah dan keluarga sederhana, kalau nanti sampai digabungkan dengan anak-anak orang kaya, bagaimana beban mental dari anak  kita.

“Kalau ini sampai terjadi, akan membuat anak menjadi minder, kemudian terjadi depresi. Kalau sampai terjadi  depresi, siapa yang akan menjamin, jadi peraturan Bupati ini tidak semuanya benar dan bisa menjamin.  Kami komite dan wali murid SDN Bangunsari 2 Ponorogo  tidak menerima kalau sekolahnya ditutup,” tukasnya. (mny).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here