PONOROGO (MP) – Mendidik anak bukan hanya tugas dan tanggung jawab ibu, namun juga ayah. Tugas dan tanggung jawab ayah tak sebatas mencari nafkah, namun juga memberi teladan indah.
Jangan sampai kesibukan ayah dalam mencari nafkah, membuatnya tak terlibat langsung dalam mendidik anak, hingga menyerahkan sepenuhnya kepada ibu yang sehari-harinya memang berada di sisi anak, dan mempercayakan sisanya pada sekolah.
Yayasan Qurrota A’yun Ponorogo, Selasa, (19/12) di Gedung Graha Nirwana menggelar seminar parenting dengan tema “Ayah Hebat Teladan Keluarga”. Sebuah tema besar yang coba diangkat dalam rangka penguatan peran ayah dalam mendidik putra-putrinya. Pemilihan tema itu dilakukan bertolak dari pemahaman bahwa selama ini pendidikan adalah wilayah ibu. Pemahan itu harus dirubah, setidaknya diluruskan.
Seminar parenting Ayah Hebat Teladan Keluarga menghadirkan Ir. Misbahul Huda, MBA mendapatkan respon yang luar biasa dari wali murid dan segenap undangan yang hadir. Hal itu dibuktikan, undangan yang hadir tampak penuh di aula utama, selain itu ditribun atas juga dipenuhi peserta. Antusias peserta seminar juga kelihatan, dengan banyaknya pertanyaan yang lontarkan kepada nara sumber.
Ketua Yayasan Quurota A’yun dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Ponorogo Drs.H. Ipong Muchlissoni yang telah hadir memenuhi undangan dan sekaligus membuka seminar parenting Ayah hebat Teladan Keluarga. Dimana sebelumnya, tim jurnalis Qurrota A’yun diberi kesempatan untuk wawancara dengan Bupati Ponorogo di rumah dinas Pringgitan. “Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati. Hasil wawancara sudah bisa dinikmati bersama di majalah sekolah Qurrota A’yun,” ujar Ustadz Marsudin mengawali sambutannya.
Dikatakan, hari ini kita mengadakan seminar yang akan disampaiakan oleh Ir. Misbahul Huda yang mengambil tema ayah hebat menjadi tauladan keluarga.
“Insyaalloh akan memberikan pencarahan kepada kita semua, terkait dengan tanggung jawab ayah terhadap pendidikan anak-anak kita,” katanya.
Dikatakan, kesuksesan pendidikan di Qurrota A’yun tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari Dinas Pendidikan Ponorogo. “Pada kesempatan ini kita mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Ponorogo yang telah membina kita selama berdirinya Yayasan Qurrota A’Yun,” paparnya. Yayasan Qurrota A’yun berdiri tahun 2000 dimana awalnya hanya ada 5 anak didik, sekarang atas kepercayaan masyarakat Ponorogo sudah mencapai 1200 siswa.
Sementara itu Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada Yayasan Qurrota A’yun Ponorogo yang telah ikut membantu tugas Pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa. “Selain Gontor, Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah, rupanya Ponorogo menyimpan asset yang luar biasa yakni yayasan Qurrota A’yun. Maka wajar kalau lembaga ini mendapat kepercayaan dari masyarakat, ini dibuktikan dengan jumlah siswa yang cukup banyak,” ujar Ipong.
Menurutnya, tema yang diangkat dalam seminar parenting Ayah Hebat Kebanggan keluarga menjadi menarik dan bermanfaat bagi kita bersama. “Meskipun sudah disekolahkan di full day, bukan berarti itu mengganti peran ayah bunda. Peran sekolah sifatnya hanya membantu sebagaian dari tugas keluarga dalam mendidik anak kita, tidak berarti tugas kita selesai. Tanggung jawab anak kita, ya tanggung jawab ayah bunda,” terang Ipong yang mendapat aplus peserta seminar.
Hadir pada seminar parenting Bupati Ponorogo Drs. H. Ipong Muchlissoni, Pengawas PAI Kec Ponorogo Drs. Subakir, M.Pd.I, Pengawas TK Kec Ponorogo (mewakili keluarga besar UPTD Kec Ponorogo) Katemi, M.Pd, Kabid diknas dindik Ponorogo Imam Muslihin, MM dan undangan lainnya. (mny).