Home Politik Komisi D DPRD Sidak Puskesmas Mangkrak di Ngebel

Komisi D DPRD Sidak Puskesmas Mangkrak di Ngebel

0

PONOROGO (MP) – Komisi D DPRD Ponorogo melakukan inspeksi mendadak (sidak) pembangunan Puskesmas di Ngebel Kecamatan Ngebel, Rabu (06/12).  Para wakil rakyat itu mencurigai adanya ketidak beresan dalam melaksanakan pembangunan. Diduga dalam menerapkan anggaran pembangunan tidak sesuai dengan keberuntukannya, selama dua tahun, dibiarkan mangkrak.

Wakil ketua Komisi D DPRD Ponorogo Ubahil Islam mengatakan, pelayanan kesehatan bagi masyarakat akan terganggu bila tempat pasien untuk menginap tidak disiapkan dengan nyaman. Saat ini, kondisi Puskesmas Ngebel selain acak-acakan, pasien rawat inap dititipkan di salah satu kantor upt  pengairan di Ngebel. Seharusnya Puskesmas Ngebel bisa menjadi percontohan yang baik, karena selain lokasinya yang berada ditempat wisata, juga strategis.

“Dari hasil sidak di Puskesmas Ngebel, ternyata banyak temuan yang perlu didalami. Karena satu tahun yang lalu kita sudah datang ke Ngebel untuk melihat sejauh mana pembangunan Puskesmas Ngebel. Saat ini yang terlihat hanya bangunan tembok berdiri,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan, setelah kita sidak ke Puskesmas Ngebel hasilnya sekarang malah lebih parah dengan kondisi satu tahun yang lalu. “Saat ini pembangunan Puskesmas Ngebel mangkrak, dan sampai saat ini tidak ada tindak lanjutnya,” terang Ubahil.

Selain itu tambah politisi asal PKB ini, sekarang proses pelayanan kesehatan masyarakat di Ngebel jauh, karena kalau ada pasien rawat inap, pasien dititipkan di lokasi kantor pengairan miliknya DAS Solo. Sedang Puskesmas induknya hanya digunakan untuk pelayanan administrasi. “Kita masuk ruangan sangat kecewa, karena sudah tidak karu-karuan, selain sempit, fail-failnya administrasi ngumpul jadi satu. Mestinya ruangan ini digunakan untuk rawat inap, karena bangunan mangkrak akhirnya dijadikan satu. Saya menilai tidak layak, semrawut. Dah pokoknya tidak layak,” tambah Ubail.

Dikatakan, tahun lalu memang terjadi gagal lelang karena kesalahan waktu. Gedung yang sudah dua tahun mangkrak, sampai sekarang tidak ada lanjutnya. “Dan sampai saat ini pun kita lihat dari Dinas Kesehatan juga tidak ada tindak lanjutnya. Pembangunan yang menggunakan anggaran Rp. 900 juta ini, saat ini hanya ada bangunan berdiri, rencananya lantai dua tapi saat ini hanya tembok saja. Setelah dibangun ditinggal,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo drg. Rahayu Kusdarini kepada wartawan mengungkapkan, pembangunan Puskesmas Ngebel waktu itu sudah di anggarkan tahun 2016.  Sampai dengan batas akhir perjanjian kontrak, rekanan tidak bisa menyelesaikan. “Kita putus, dan kita bayarkan sesuai dengan yang dikerjakan, kita bayarkan,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, yang namanya dokumen itu sebelum enam bulan kita kan belum bisa menganggarkan ulang, karena ada batasan enam bulan. Pada waktu itu, masa habis kontraknya bulan Desember 2016, untuk menunggu masa enam bulan jatuhnya bulan Juni 2017. Pada waktu itu, kita belum bisa menganggarkan, karena anggaran biasanya pada akhir tahun, atau mungkin lewat PAK.

“PAK biasanya di putuskan di bulan Oktober, jadi untuk proses lelang fisik rasanya tidak mungkin dengan dana sebesar itu. Akhirnya, kita anggarkan kembali di tahun 2018 untuk menyelesaikan. Dan ini sudah kita jadwalkan di tahun 2018. Ini sudah kita prioritaskan, dan yang bisa kita lakukan ya di tahun 2018 ini,” tukasnya. (mny)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here