KOTA, Media Ponorogo – Komitmen Hj. Atika Banowati, SH, Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur, dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD) di Ponorogo kembali terlihat nyata.
Minggu (22/6/2025), ratusan guru PAUD se-Kabupaten Ponorogo, khususnya dari RA Muslimat, mengikuti sarasehan bertajuk “Mendidik Anak dengan Keteladanan dan Cinta Kasih” di Hotel Maesa, Ponorogo.
Ini merupakan penyelenggaraan ketujuh kalinya, sebuah program unggulan DPRD Provinsi Jawa Timur yang diinisiasi oleh Hj. Atika Banowati.
“Ini memang program ungggulan DPRD Provinsi Jatim,” ungkap Hj Atika Banowati.
Politisi Partai Golkar dari Dapil IX (Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi) ini menjelaskan pentingnya sarasehan sebagai bentuk pendekatan dewan kepada masyarakat.
“Ini sekaligus upaya peningkatan kapasitas dan pemahaman para guru PAUD.
Menurutnya, para guru PAUD ini adalah garda terdepan dalam membentuk karakter anak.
“Mereka perlu terus meningkatkan pengetahuan dan wawasan agar mampu membimbing anak usia dini secara optimal,” tegas Hj. Atika.
Sarasehan kali ini menghadirkan dua narasumber kompeten: Umi Hanifah, M.Pd.I, dan Abdah Munfaridatus Sholihah, M.Pd.I, keduanya dosen di Institut Sunan Giri (INSURI) Ponorogo.
“Saya yakin ilmu yang didapat bisa menambah tugas pokok anda dan harapannya bisa disampaikan kepada yang lain,” tandasnya.
Sementara itu, Umi Hanifah memaparkan kunci sukses keluarga dalam membina anak yang hebat dan cerdas.
Ia menekankan pentingnya kasih sayang, pengetahuan, dan komunikasi yang harmonis dalam keluarga.
Umi Hanifah juga menjabarkan ciri-ciri anak hebat, yaitu anak yang menghormati, menyayangi, dan mematuhi orang tua.
Sementara itu, Abdah Munfaridatus Sholihah memberikan pemahaman tentang pentingnya regulasi emosi dalam pengasuhan anak.
Ia menjelaskan bahwa kemampuan mengelola dan mengekspresikan emosi merupakan kunci pengasuhan yang efektif.
Hal ini dimulai dari kemampuan orang tua dalam meregulasi emosi mereka sendiri. “Anak-anak belajar regulasi emosi melalui mencontoh perilaku orang tua dan guru,” tandasnya.
Hj. Atika Banowati menegaskan komitmennya untuk terus menggelar kegiatan serupa di seluruh wilayah Dapil IX.
“Saya akan terus berkeliling ke Ponorogo, Ngawi, Magetan, Trenggalek, dan Pacitan. Semoga kita dapat bertemu lagi dalam kesempatan lain dengan tema yang berbeda,” ujarnya.
Ia berharap dapat terus berkontribusi dan memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya para guru PAUD.
“Jika para Ibu guru PAUD senang dan bertambah pengetahuannya, saya merasa bahagia dan mendapatkan pahalanya,” pungkas Hj. Atika.
Sarasehan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan PAUD di Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya. (agus rifai)