PONOROGO, (MP) – Memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-72 Tahun 2017, Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Ponorogo menggelar sejumlah kegiatan. Salah satu kegiatan tersebut adalah lomba pengucapan ikrar guru.
Ketua PGRI Kabupaten Ponorogo Prayitno, M.Pd mengatakan, kegiatan lomba diselenggarakan dalam memperingati HUT ke 72 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2017. “Kami menggelar sejumlah perlombaan salah satunya Lomba Ikrar Guru Indonesia,” ungkapnya.
Menurut Kepala SDN 1 Sawoo ini, lomba ikrar guru sangat baik dalam menjunjung tinggi kode etik guru. Acara ini wajib diikuti oleh satu perwakilan putra dan putri setiap cabang PGRI.
“Dengan keikutsertaan lomba ini, peserta bisa menghafal ikrar guru dan lebih memahami kode etik guru. Sebab dalam ikrar guru itu berisi tentang bagaimana sikap dalam menjalankan amanat UUD termasuk Pancasila,” tegasnya.
Prayitno M.Pd juga menegaskan dipilihnya lomba baca ikrar guru ini untuk mengingatkan kembali tugas guru dalam mengajar.
Selain itu, PGRI Kabupaten Ponorogo juga menggelar lomba bulu tangkis dan tenis lapangan. Untuk bola tangkis menggunakan sistem beregu dengan 3 pasang percabang. Sedangkan tenis lapangan juga beregu yang jumlah pesertanya 23 Cabang PGRI se Ponorogo. “Untuk menjamin profesionalitas PGRI menggandeng PBSI Ponorogo,” sebutnya.
Semua kegiatan ini, kata Prayitno, selaras dengan tema pada peringatan hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun PGRI yang ke-72 ini. Yakni “Membangkitkan Kesadaran Kolektif Guru dalam Meningkatkan Disiplin dan Etos Kerja untuk Penguatan Pendidikan Karakter”.
Prayitno berpesan, sesuai dengan tema peringatan, diharapkan guru dalam mendidik siswa di sekolah harus menerapkan asas disiplin dan menjadi seorang guru/pendidik yang mempunyai prilaku baik sehingga dapat dicontoh oleh para peserta didiknya.
“Guru adalah seorang panutan bagi siswanya baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, dalam bahasa jawa ada istilah guru diguru lan ditiru, itu mempunyai arti bahwa seorang guru itu dipercaya oleh muridnya dan diikuti setiap tindak tanduknya,” tegasnya.
“Berarti apapun yang dikatakan oleh seorang guru pasti akan dipercaya oleh muridnya, dan apapun yang lakukan oleh guru dalam mendidik pasti akan diikuti juga oleh muridnya,” imbuhnya.
Pihaknya berharap dengan semua kegiatan ini guru se Kabupaten Ponorogo bisa menjalin solidaritas. “Intinya solidaritas yess untuk semua anggota PGRI. Saling komunikasi & tukar informasi tentang pendidikan untuk mewujudkan guru yang SEHAT, tangguh serta profesional,” pungkasnya. (gus)