PONOROGO, (MP) – Forum Kerjasama Panti Asuhan Islam (FKPAIS) Kabupaten Ponorogo mempunyai komitmen tinggi untuk memperjuangkan panti asuhan di kota reyog. FKPAIS di bawah nahkoda Drs. Idris Septrianto, M.Pd ini aktif untuk membangun komunikasi dengan berbagai pihak.
Komitmen serta perjuangan FKPAIS Kabupaten Ponorogo itu pun nyatanya membuahkan hasil. Terbukti, baru-baru ini sebanyak 10 Panti Asuhan di Kabupaten Ponorogo menerima bantuan beasiswa sebesar Rp 30 Juta.
Kesepuluh panti asuhan itu antara lain Munirul Islam, Nurul Insan, Darul Muhsinin, Darul Yatama, Nurus Samsi, Panti Asuhan Terpadu ‘Aisyiyah, Panti Asuhan Muhammadiyah, Panti Asuhan Nyai Ahmad Dahlan, Ali Muttaqin dan Hidayatul Hasanah.
Drs. Idris Septrianto, M.Pd selaku Ketua FKPAIS Ponorogo mengatakan, bantuan beasiswa ini merupakan hasil kerjasama FKPAIS dengan donatur muslim yakni YDSF (Yayasan Dana Sosial Al Falah) yang berpusat di Surabaya.
“Alhamdulillah, 10 panti asuhan di kabupaten Ponorogo mendapatkan bantuan beasiswa pendidikan sebesar Rp 30 Juta,” ungkapnya.
Bantuan ini disalurkan kepada 150 anak yatim piatu sebagai beasiswa pendidikan yang tersebar di 10 panti asuhan.
“Setiap panti mendapatkan Rp 3 Juta. Sehingga setiap anak akan mendapatkan beasiswa sebesar Rp 200 Ribu,” ungkapnya.
Bantuan beasiswa itu, kata Idris sudah diserahkan kepada semua panti asuhan bertempat di panti Asuhan Munirul Islam, Minggu (12/11/2017) lalu.
Pihaknya berharap, beasiswa ini bisa mengurangi beban panti dalam membiayai pendidikan anak asuhnya. Lantaran selama ini semua biaya apapun memang ditanggung oleh panti asuhan. “Semoga beasiswa ini bisa mengurangi beban panti,” harapnya.
Pihaknya juga menginformasikan, bahwa tahun 2018 mendatang bantuan dari YDSF bakal meningkat. Bila tahun ini sekitar Rp 1,3 Milyar maka tahun2018 mencapai Rp 5 Milyar se Jawa Timur.
“Semoga tahun depan bisa bertambah, baik nilai bantuan maupun jumlah panti asuhan di kabupaten Ponorogo yang mendapatkan bantuan,” harapnya.
Tidak hanya beasiswa saja, Idris menyebutkan, berkat perjuangan FKPAIS Ponorogo juga berhasil memberikan bantuan untuk ustadz panti. “Tahun 2016 kemarin FKPAIS bekerjasama dengan YDSF memberi santuan bagi ustadz panti,”sebutnya.
Idris menegaskan, pihaknya komitmen untuk terus membangun komunikasi dengan donatur dari berbagai lembaga.
Hebatnya, dalam prakteknya, FKPAIS mengutamakan kepentingan bersama. “Jadi kami tetap bersama-sama menjalankan amanah, meski menjadi pengurus FKPAIS dan pengurus panti namun tetap mengutamakan kepentingan bersama,” pungkas ketua Panti Asuhan Muhammadiyah Ponorogo ini. (gus)