PONOROGO, (MP) – Meski tidak memiliki fasilitas olahraga namun Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Ponorogo mempunyai komitmen tinggi dalam menjaring dan membina atlet muda agar berprestasi. Hal ini terbukti dengan rutinnya digelar lomba Atletik setiap tahun.
Pun, untuk tahun 2017 ini Pengkab PASI Ponorogo kembali menggelar perlombaan atletik selama dua hari, Sabtu sampai Minggu (11-12/11/2017).
Drs. Dwidjo Prayitno Ketua Umum Pengkab PASI Ponorogo mengatakan, kegiatan yang dipusatkan di Stadion Batoro Katong itu diikuti sebanyak 487 peserta. Mereka berasal dari pelajar kelahiran maksimal tahun 1999 atau usia 18 tahun. Mulai dari SMP, SMA/SMK bahkan ada yang mahasiswa.
Adapun nomor lapangan yang dilombakan antara lain lompat jauh, lompat jangkit, tolak peluru, lempar lembing, dan lempar cakram. Juga lompat tinggi serta lomba lari 100 meter dan 1500 meter. Semua diikuti oleh atlet putra maupun putri.
“Meskipun tidak memiliki sarana olaraga namun PASI komitmen menggelar lomba. Ini mengingat betapa pentingnya fungsi penjaringan bibit unggul guna mengantarkan atlet-atlet kita untuk meraih prestasi maksimal baik itu di tingkat Kabupaten, Propinsi, maupun Nasional,” tegasnya.
Untuk pencarian bibit atlet, kata Dwidjo Prayitno, PASI Ponorogo juga kerap kali bekerjasama dengan BAPOPSI Ponorogo. Yakni dengan menggelar liga atletik.
Pembinaan rutin PASI ini juga terbukti mampu mencetak atlet berprestasi. “Atlet didikan PASI Ponorogo sering kali menyumbangkan prestasi di provinsi, utamanya bidang lempar lembing dan tolak peluru,” sebutnya.
Adanya beberapa Atlet yang sering menorehkan prestasinya pada event ditingkat regional ini, kata Dwijo merupakan indikator dari keberhasilan pembinaan yang dilakukan. “Untuk itu regenerasi atlet berbakat perlu terus dijaga keberlangsungannya,” tandasnya.
Pihaknya berharap dengan bukti prestasi ini bisa mengetuk hati Pemkab Ponorogo untuk menyediakan lapangan atletik atau stadion yang standar. “Semoga ada perhatian sehingga atlet bisa berlatih dengan maksimal,” harapnya.
Imam Saifudin, S.Pd, M.Or sekretaris KONI Ponorogo mengapresiasi penjaringan atlet atletik yang dilakukan oleh PASI secara continue. “KONI memdorong semua induk cabang olahraga untuk melakukan penjaringan dan pembinaan atlet termasuk PASI. Ini dilakukan dengan maksud untuk terus memacu prestasi atlet sesuai dengan nomor yang diikutinya,” ungkapnya.
Pihaknya berharap dengan lomba ini muncul atlet berbakat sejak dini. “Tidak cukup di sini. Setelah terjaring akan ada pembinaan dengan porsi yang cukup untuk mempersiapkan atlet-atlet yang handal yang bisa membawa nama kabupaten Ponorogo,” pungkasnya. (gus)