PONOROGO, (MP) – Malam Grand Final Pemilihan Kakang Senduk Duta Wisata Kabupaten Ponorogo berlangsung sukses di Atrium PCC Mall, Sabtu (11/11/2017). Setelah melalui persaingan yang ketat akhirnya menobatkan Akmal Zakarinda dengan nomor urut 19 asal SMAN 1 Ponorogo sebagai Kakang. Adapun Senduk dinobatkan kepada Kharisma dengan nomor urut 06 dari SMAN 2 Ponorogo.
Penobatan Kakang Senduk tahun 2017 ini ditandai dengan penyematan selempang oleh Kakang Senduk Tahun 2016. Selanjutnya, keduanya mendapatkan tropi dan piala maupun uang pembinaan yang diserahkan langsung oleh Bupati Ponorogo Drs. H. Ipong Muchlissoni.
Farida Nur Aini, S.Sos, MM Kabid Pengelolaan Produk dan Promosi Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo mengatakan tujuan pemilihan Kakang Senduk ini adalah untuk menjaring potensi pariwisata dan seni budaya pada generasi muda di kabupaten Ponorogo.
Selain itu, pemilihan duta wisata ini sekaligus memberi wadah untuk kompetisi bidang kepariwisataan, menyalurkan bakat dan menggali potensi diri generasi muda yang cerdas, berpendidikan dan berkarya nyata. “Hal ini sesuai tema pemilihan duta wisata kabupaten Ponorogo 2017 ini yakni Smart Generation, Well Educated, Well Act,” ungkapnya.
Menurutnya, peserta pemilihan duta wisata tahun ini mengalami peningkatan. Tercatat sebanyak 278 peserta mengikuti ajang bergengsi ini. “Mereka adalah putra putri Ponorogo berusia usia 17-24 tahun yang berasal dari perwakilan sekolah maupun pribadi,” sebutnya.
Pemenang Kakang Senduk ini, kata Farida, sapaan akrabnya sudah melalui proses yang panjang sejak tanggal 16 Oktober sampai 11 Nopember 2017. Mereka dinilai oleh 3 dewanjuri yang kompeten di bidangnya dari Solo, Kediri dan Ponorogo.
Yakni dengan mengamati dan menilai tes performance, tes tulis, tes wawancara, tes talenta, pembekalan, koreografi dan grand final. “Dengan dasar 4B, yaitu brain, beauty, behaviour, dan brave sebagai kriteria penjurian dan penilaian serta menjunjung tinggi nilai-nilai profesioalitas dan obyektifitas,” tegasnya.
Bupati Ponorogo Drs. H. Ipong Muchlissoni mengapresiasi pemilihan duta wisata ini sebagai upaya menghadapi tahun milenial dengan memperkuat akar budaya. “Ini sarana untuk mencari kader terbaik,” ungkapnya.
Pemilihan duta wisata ini, kata Ipong, penting dilakukan karena meski hidup di jaman modern namun generasi muda dituntut untuk tetap hidup dengan akar budaya yang kuat. “Kakang-Senduk ini tidak dipilih karena cantik atau ganteng saja, tapi juga kecerdasan atau intelektualnya. Saya rasa bagus,” ujarnya.
Pihaknya berharap kakang senduk terpilih bisa membawa nama harum Kota Reyog di ajang Raka Raki Jatim. “Mudah-mudahan nanti waktu pemilihan di Provinsi bisa terbaik,” pintanya.
Orang nomor satu di Kota Reyog ini berharap melalui ajang ini pelajar Ponorogo termotivasi untuk berprestasi. “Ini juga upaya memotivasi anak lain untuk terus berprestasi,” harapnya. (gus)