PONOROGO, (MP) – Peringati Hari Pahlawan 10 Nopember tahun 2017 SMK PGRI 2 Ponorogo menggelar lomba Gerak Jalan Pahlawanku sejauh 5 kilometer.
Uniknya semua regu mengenakan kostum yang berbeda namun tetap bertemakan perjuangan. Seperti tentara, seragam merah putih, pakaian tradisional daerah, paskibraka, baju ponoragan dan lain sebagainya.
Bahkan ada peserta yang mengusung tandu sebagai simbol napak tilas Jendral Sudirman dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Kegiatan tersebut diawali dengan dilaksanakannya upacara pembukaan di lapangan kecamatan Babadan sebagai start. Peserta dituntut untuk mengikuti gerak jalan sejauh lima kilometer dengan finish di halaman SMK PGRI 2 Ponorogo.
Opening dilakukan oleh komandan Kodim 0802 Letkol Inf Slamet Sarjianto, SE dan disaksikan langsung oleh Mochammad Widianto, S.Pd, MM selaku Kepala Seksi Pembelajaran Subdit Kurikulum Direktorat Pembinaan SMK, Kepala SMK PGRI 2 Ponorogo Syamhudi Arifin, SE, MM, Kepala Penjamin Mutu SMK PGRI 2 Ponorogo HS. Pirngadi BA, dan Forum Pimpinan Kecamatan Babadan.
Kepala SMK PGRI 2 Ponorogo Syamhudi Arifin SE, MM mengatakan gerak jalan pahlawanku ini wajib diikuti oleh seluruh siswa-siswi SMK PGRI 2 Ponorogo.
Lomba gerak jalan diikuti sebanyak 1254 siswa yang terdiri dari 56 regu. Luar biasanya, peserta memperebutkan hadiah total Rp 15,25 juta. Bahkan untuk juara 1 berhak untuk mendapat hadiah Rp 5 Juta.
“Lomba gerak jalan ini dalam rangka memperingati hari pahlawan untuk menumbuhkan jiwa kepahlawanan dan rasa cinta tanah air NKRI harga mati pada generasi muda,” tegasnya.
Mochammad Widianto, S.Pd, MM selaku Kepala Seksi Pembelajaran Subdit Kurikulum Direktorat Pembinaan SMK mengapresiasi SMK PGRI 2 Ponorogo yang menyelenggarakan gerak jalan pahlawanku.
“Kami mengapresiasi kegiatan ini karena memang selaras dengan program Kemendikbud tentang penguatan pendidikan karakter,” tegasnya.
Dia juga menyebutkan ada lima sifat dalam pendidikan karakter. Yakni, religius, nasionalisme, integritas, gotong royong, dan mandiri. “Lima karakter ini sudah terimplementasikan dalam lomba gerak jalan. Karena semuanya saling terkait,” sebutnya.
Seperti dalam satu grup lomba, kata Widi, pasti dibutuhkan gotong royong dan kemandirian dalam menunjukkan berbagai tampilan. “Siswa saya lihat kreatif dalam menciptakan konstum secara mandiri,” sebutnya.
Widiyanto juga mengapresiasi peserta yang mengusung replika tandu Jendral Sudirman. “Jendral Sudirman itu punya 3 pusaka yang tidak pernah ditinggalkan. Yakni selalu dalam keadaan berwudhu, sholat tepat waktu dan ikhlas,” sebutnya.
Pihaknya berharap kegiatan ini terus diagendakan. “Semangat juang pahlawan itu harus diteruskan kepada generasi muda agar tidak hilang,” tegasnya.
Lomba gerak jalan ini juga mendapat apresiasi Komandan Kodim 0802 Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto SE. “Apresiasi sekaligus terimakasih kepada Kepala SMK PGRI 2 Ponorogo, guru, staf dan karyawan yang telah memprakarsai kegiatan positif ini,” ungkapnya.
Kegiatan positif ini diharapkan mampu menjadi sarana pembinaan generasi muda harapan bangsa. “Pembinaan anak didik dengan penguatan mental spiritual serta menghargai pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan,” tegasnya.
Pihaknya memotivasi peserta untuk semangat mengikuti gerak jalan sekaligus mengenang napak tilas perjuangan jendral Sudirman. “Ini baru lima kilometer ingat panglima Sudirman harus berjuang melewati pantai, rawa, pegunungan dengan medan yang sangat berat. Semoga kalian semua bisa memaknai perjuangan pahlawan dengan mengisi kemerdekaan. Rajin, tekun dan telaten dalam belajar untuk menggapai kesuksesan,” pungkasnya. (agus)