PONOROGO – SMK PGRI Somoroto all out dalam mensukseskan kegiatan grebeg tutup suro bantarangin.
Bahkan, SMK yang dipimpin Drs. Suwito itu menerjunkan semua siswa-siswi dan gurunya dalam menguri-uri budaya petilasan Bantarangin.
Kepedulian SMK PGRI Somoroto itu diawali dengan mengikuti prosesi arak-arakan Buceng Porak dengan menerjunkan 70 siswa dan 7 pembina.
Suguhan SMK PGRI Somoroto juga mencuri perhatian warga kulon kali dalam Kirab Budaya Tutup Suro Bantarangin.
Kali ini masyarakat disuguhkan tampilan kreatifitas dari masing-masing program keahlian atau jurusan. Mulai dari Teknil & Bisnis Sepeda Motor (TBSM), Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik Audio Video (TAV).
Salah satu yang membanggakan, dalam kirab itu ditampilkan oleh jurusan TBSM yang baru saja meraih piala dalam lomba bertajug Samuraian World Party 2019. SMK PGRI Somoroto menjadi yang juara 2 mengalahkan SMK se Eks Karesidenan Madiun.
Sedangkan jurusan TKR ditampilkan kreatifitas mobil roda 4 serta warok teknik. Adapun jurusan TAV menampilkan tema audio video dan seputar elektronika.
Selain unggul di bidang keahlian, SMK PGRI Somoroto juga menampikan seni tari berjudul Tari Jamasaka.
Tari ini ditampilkan siswi SMK PGRI Somoroto dibawah bimbingan gurunya Nurul Marliani SPd yang pernah mewakili Ponorogo menampilkan budaya di Azarbaijan.
Tampilan makin lengkap dengan taruna taruni yang merupakan pasukan penegak disiplin yang merupakan ciri khas SMK PGRI Somoroto.
Suwito mengaku, SMK PGRI Somoroto memang komitmen dalam mensukseskan kirab budaya dengan sepenuh kemampuan yang dimiliki.
“Alhamdulillah berkat kerjasama semua elemen SMK PGRI Somoroto terus mengalami kemajuan. Sehingga bisa menurunkan 200 siswa untuk menampilkan berbagai suguhan mensukseskan tutup suro bantarangin,” pungkasnya. (as)
