PONOROGO (MP) – Hati-hati bila membakar jerami (dieng) guna mengusir nyamuk didekat kandang sapi.
Bukannya nyamuk yang lari, tapi malah kandangnya bisa terbakar.
Hal ini terjadi, kadang sapi milik Wagimun dukuh Krajan rt 07/02, Desa Ngrandu, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, terbakar hebat, untung pemiliknya dan sapinya bisa diselamatkan warga.
Kasubag humas Polres Ponorogo Iptu. Edy Sucipta, S.H., saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya kebakaran kandang sapi di desa Ngrandu wilayah Polsek Sumoroto, Jum’at (10/05/2019) pukul 20.30 wib.
Kronologis kejadian, kata Iptu. Edy, Jum’at tangal 10 mei 2019 sekira pukul 16.30 wib Wagimun (pemilik kandang) mebakar jerami yang sudah campur dengan kotoran sapi dan bekas tikar dengan maksud asapnya untuk mengusir nyamuk (diang).
“Pukul 20.30 wib diketahui tumbukan jerami yang ada di sebelah kandang juga ikut terbakar hingga membakar atap kandang sapi, melihat keadaan tersebut warga sekitar yang selesai melaksanakan sholat tarawih bersama sama mematikan api dan menyelamatkan sapi milik Wagiman yang masih ada didalam kandang,” tuturnya.
Iptu. Edy juga mengatakan, upaya yang diambil masyarakat tersebut, api tidak sempat membesar dan dapat dimatikan.
“Atas kejadian tersebut menimbulkan kerugian materi sekira Rp. 3.000.000,- ( tiga juta rupiah),” tukasnya. (mny).
