PONOROGO (MP) – Bencana banjir di Ponorogo (7/03/ 2019) yang lalu menyisakan banyak cerita.
Salah satunya cerita yang menyedihkan dialami warga dukuh Grenteng Desa Ngampel Kecamatan Balong, adanya jembatan penghubung antar dukuh yang putus dan ambrol karena terseret banjir.
Ada 6 Kepala Keluarga (KK) terisolir dengan putusnya jembatan tersebut.
Melihat kondisi tersebut, Polsek Balong, Satbinmas Polres Ponorogo, Koramil Balong dan warga desa Ngampel kususnya dukuh Grenteng bersatu padu membangun dan membuat jalan alternatif yakni jembatan darurat.
Polsek Balong yang di komandoi AKP. Hariyanto SH, Sat Binmas Polres Ponorogo AKP. Bambang Ruly dan Dan Ramil Balong Kapten Infantri Supriyadi bersama Kades Ngampel Siwanto dan warga membuat jalan alternatif dan jembatan darurat yang berupa sesek.
“Kerjabakti atau gotong royong dilaksanakan karena kasihan ada 6 kepala keluarga yang terisolir, karena jembatanya putus,” ujar Kapolsek AKP. Hariyanto, Jum’at (15/03/2019).
Dia juga menjelaskan, akibat terputusnya jembatan ini 6 KK kalau mau keluar harus lewat pematang sawah.
Sementar itu Miswanto salah satu warga yang mewakili 6 KK menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihat yang telah membantu membuatkan jembatan darurat.
“Terimakasih bapak Kapolsek Balong, terimaksih pak Kasat Binmas trimakasih bapak Koramil dan pemerintah Desa dengan rasa gembira,” pungkasnya. (mny)
