KAUMAN, Media Ponorogo – Bumi Perkemahan Nongkodono, Kecamatan Kauman, menjadi saksi kemeriahan pembukaan Raimuna Sterida Gugus Depan 02105-02106 pangkalan SMK PGRI 2 Ponorogo, Sabtu (11/10/2025).
Menariknya, Raimuna Sterida 2025 menjanjikan serangkaian kegiatan kepramukaan modern yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, sarat kreativitas, serta pramuka zaman now yang solutif.
Kepala SMK PGRI 2 Ponorogo, Kak Agus Pariadi yang bertindak sebagai pembina upacara secara resmi membuka Raimuna Sterida dengan penuh semangat.
“Dengan memohon rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan dengan semangat Tri Satya serta Dasa Dharma yang membara di dada, kegiatan Raimuna SMK PGRI 2 Ponorogo Tahun 2025 dengan ini secara resmi saya nyatakan dibuka,” serunya, disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta.
Menariknya, upacara pembukaan ditandai dengan penyematan tanda peserta yang khidmat, diikuti prosesi adat ambalan Gajah Mada yang sakral nan atraktif.
Ketua Panitia, Kak Teguh Eko Prayitno, menerangkan Raimuna Sterida ini mengusung tema “Membentuk Generasi Milenial yang Berkarakter Hebat Melalui Raimuna Sterida” dan motto “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan,”.
Kak Teguh menjelaskan, berbagai ragam kegiatan menarik telah disiapkan bagi peserta Raimuna Sterida. Mulai dari ragam Tantangan dengan Festival Layang-Layang, Lomba Masak, hingga Encek Bergoyang pada hari pertama.
Selain itu, ada pula Friendship Program dengan Safari Camp, malam keakraban, outbound, dan makan bersama.
Pada malam harinya, peserta disuguhi Global Development Village dengan kegiatan Reptil, pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran (PPB), serta SAR (Kesiapsiagaan Bencana).
Ragam Kreativitas juga turut memeriahkan acara dengan pembuatan sabun, traditional creation, serta pembuatan PIN/Sablon DTF.
Kemeriahan berlanjut pada Minggu (12/10/2025) dengan ragam kerohanian, pengajian akbar bersama Tantowi Mu’id, S.Ag, dilanjutkan sholat isya berjamaah.
Puncak acara adalah Ragam Budaya yang dimulai penyulutan api unggun dan atraksi seni yang menampilkan Tari Bujangganong, Tari Klonosewandono, Tari Gendro, Tari Gagrak Magetan, Traditional Dance, Warok, Byar Winendar, live music, dan Band Sterida.
Pada hari terakhir, Senin (13/10/2025), peserta mengikuti berbagai ragam kegiatan olahraga, bakti sosial, pembuatan plang nama, operasi semut, dan pembuatan kriya anyam tas.
Dalam amanatnya, Kak Agus Pariadi menyampaikan pesan berapi-api kepada para pembina, panitia, dan seluruh peserta.
“Hari ini, kalian adalah para calon pemimpin, para inovator masa depan yang siap ditempa dalam sebuah kawah candradimuka modern bernama Raimuna Sterida 2025,” tegasnya.
Agus Pariadi menambahkan bahwa Raimuna ini adalah laboratorium kehidupan yang sesungguhnya.
“Raimuna ini bukan sekadar mendirikan tenda atau membuat api unggun. Ini adalah simulasi tantangan nyata. Setiap simpul tali yang kalian ikat adalah simbol kekuatan kerja sama. Setiap masakan yang kalian buat adalah pelajaran tentang kemandirian. Setiap yel-yel yang kalian teriakkan adalah api semangat yang tak boleh padam!”
Menurutnya, peserta akan menghadapi tiga ujian utama: Ujian Ego, Ujian Inovasi, dan Ujian Resiliensi. “Di sini karakter kalian diuji. Apakah kalian akan menyerah, atau justru bangkit lebih kuat,” ujarnya.
Agus Pariadi menantang semua peserta untuk menggali potensi terbaik, menemukan keberanian, dan membangun persahabatan yang melampaui batas kelas dan jurusan.
“Jadikan setiap detik di Raimuna ini sebagai investasi karakter untuk masa depan kalian. Buktikan bahwa Pramuka Sterida adalah Pramuka yang tangguh, cerdas, kreatif, dan siap menaklukkan zaman,” pungkasnya. (mas)
