KOTA, Media Ponorogo– Serangan hama wereng batang coklat yang mengancam produktivitas padi di Kabupaten Ponorogo mendapat respon cepat dan terintegrasi.
Bupati Sugiri Sancoko memimpin langsung rembug pengendalian hama, Selasa (15/7/2025), di Pendopo Agung.
Hasilnya, penyemprotan pestisida serentak di seluruh lahan sawah terdampak dan rawan segera dilaksanakan, melibatkan seluruh stakeholder terkait.
Pertemuan tersebut dihadiri perwakilan Kementerian Pertanian RI, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, 21 camat, 104 kepala desa, penyuluh pertanian, dan perwakilan 104 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) se-Ponorogo.
Bupati Sugiri menekankan pentingnya kerja sama untuk mengatasi masalah ini secara efektif dan cepat.
“Kita harus bergerak bersama, tidak bisa sendiri-sendiri,” tegasnya.
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo telah menyiapkan 300 liter pestisida untuk mendukung penyemprotan serentak di sekitar 200 hektare sawah yang masuk kategori rawan dan waspada.
Satu hektare sawah membutuhkan sekitar 1,5 liter pestisida. Upaya ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pertanian RI dan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, baik dari segi teknis maupun penyediaan sarana.
Berdasarkan data Dipertahankan, serangan wereng telah menyerang 112,42 hektare lahan padi di 45 desa.
Rinciannya, 95,66 hektare serangan ringan, 9,96 hektare sedang, dan 7,15 hektare berat. Sayangnya, 4,15 hektare lahan mengalami puso atau gagal panen.
Namun, langkah cepat ini diharapkan mampu mencegah meluasnya serangan ke 875 hektare lahan yang saat ini masih berstatus waspada.
Kerja sama Pemkab Ponorogo, petani, dan pemerintah pusat ini diharapkan mampu menyelamatkan panen padi dan menjaga ketahanan pangan daerah. (kominfo)
