KOTA, Media Ponorogo – Pawai Lintas Sejarah Grebeg Suro Ponorogo, Kamis (26/6/2025), diramaikan oleh penampilan spektakuler SMKN 2 Ponorogo.
Sekolah yang dipimpin oleh Suryanto, S.Pd ini menghadirkan replika kereta naga raksasa yang megah, melambangkan kekuatan dan kejayaan Kerajaan Majapahit di atas samudra biru.
Kereta tersebut menjadi wahana bagi figur Rakai Pikatan (atau Rakai Wijaya), raja legendaris Majapahit, dan permaisurinya yang diperankan oleh siswa SMKN 2 Ponorogo sendiri.
Desain kereta naga yang artistik dan sarat makna ini bukan tanpa alasan.
Nuringdyah Ramadani, S.Pd, guru Bahasa Jawa SMKN 2 Ponorogo, menjelaskan bahwa penggunaan simbol naga merepresentasikan kepercayaan mayoritas penduduk Majapahit kala itu, yaitu Hindu.
“Naga melambangkan kekuatan dan keberanian, sementara samudra yang luas merepresentasikan kedamaian dan ketenangan,” terangnya.
Kemegahan kereta naga semakin diperkuat oleh delapan prajurit wanita SMKN 2 Ponorogo yang bertugas mengawal, memastikan kelancaran dan ketertiban pawai.
Penampilan ini tidak hanya menunjukkan kreativitas dan keahlian siswa, tetapi juga menekankan pentingnya pelestarian budaya.
“Partisipasi aktif seperti ini sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai budaya lokal kepada generasi muda, agar mereka tidak tergerus oleh budaya asing yang kurang mencerminkan nilai-nilai ketimuran,” tegas Nuringdyah.
Ia berharap, ke depan, partisipasi siswa putra juga akan lebih banyak terlibat dalam kegiatan serupa, menunjukkan bahwa kreativitas dan kemandirian bukan hanya milik kaum perempuan.
Penampilan SMKN 2 Ponorogo dalam Grebeg Suro 2025 menjadi bukti nyata semangat pelestarian budaya dan kreativitas anak muda Ponorogo. (mas)
