JENANGAN, Media Ponorogo – SMKN 1 Jenangan yang dikenal dengan STMJ menggelar serah terima jabatan (sertijab) Kepala Sekolah dengan suasana hikmat, Jumat (23/5/2025).
Sujono, S.Pd., M.Pd., menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada Farida Hanim Handayani, S.Pd., M.Pd., di Aula Lantai 2 sekolah tersebut.
Acara yang dihadiri oleh Pengawas Pembina Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Ponorogo ini diawali dengan penayangan video dokumentasi capaian prestasi dan kegiatan selama kepemimpinan Sujono.
Sujono, S.Pd dalam sambutannya, mengungkapkan rasa bangga atas prestasi gemilang yang diraih siswa STMJ di bawah kepemimpinannya.
Puncaknya adalah keberhasilan memborong empat medali emas dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Dikmen Tingkat Provinsi Jatim 2025.
Medali emas tersebut diraih pada bidang Bricklaying, Mechatronics, Motorcycle Repair and Maintenance, dan Wall and Floor Tilling. Selain itu, STMJ juga meraih satu perak dan dua perunggu.
Sujono berharap, Farida dapat meneruskan dan meningkatkan prestasi tersebut hingga tingkat nasional.
“Saya harapkan bisa mendapat emas Bu Farida. Berjuang mati-matian dengan bimbingan esktra. Karena medali emas adalah target,” tandasnya.
Ia menekankan pentingnya LKS sebagai tolok ukur keberhasilan pendidikan dan ketrampilan di SMK, mengingat target Gubernur Jatim untuk meraih juara umum LKS Tingkat Nasional untuk ketiga kalinya.
“Jadi goongnya SMK adalah LKS mencerminkan bimbingan yang ada di STMJ. Kalau bagus dan atletnya berprestasi berarti pendidikan STMJ berhasil,” ujarnya.
Selain prestasi akademik, Sujono juga berharap Farida dapat meningkatkan kegiatan keagamaan di STMJ, termasuk meningkatkan jumlah hewan qurban dan rutin menggelar pengajian akbar.
Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru dan karyawan atas dukungan dan kerja samanya selama lima tahun kepemimpinannya.
“Saya berterima kasih kepada guru karyawan yang telah membantu saya dalam waktu 5 tahun. Jadi tiada artinya Sujono tanpa peran anda semua,” ungkapnya.
Sujono juga berharap pembangunan yang telah terlaksana dapat diteruskan dengan kolaborasi yang baik bersama komite sekolah.
“Selamat datang Bu Farida harapan baru yang cerah sehingga STMJ semakin tercerahkan,” tandasnya.
Farida Hanim Handayani, S.Pd, M.Pd dalam sambutan perdananya, mengawali dengan mengucap basmalah dan menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan.
“Bismillah. Ijinkan saya kulo nuwun kepada komite dan GTK karena berdasarkan SK Gubernur per 15 Mei 2025 saya sudah ditetapkan sebagai kepala SMKN 1 Jenangan. Demikian pula Pak Sujono ditetapkan kepala SMKN 1 Badegan,” ungkapnya.
Farida mohon dukungan kepada seluruh keluarga besar sekolah. Termasuk komite serta senior yang turut hadir, seperti Nurdianto dan Kuntowiyono.
Ia menyadari tantangan besar yang dihadapi, mengingat latar belakangnya di SMKN 2 Ponorogo yang berbasis pariwisata, berbeda dengan STMJ yang berbasis teknologi.
Farida juga menyebut perbedaan komposisi guru di kedua sekolah tersebut. SMKN 2 Ponorogo dari 135 GTK didominasi 100 putri. Sedangkan di SMKN 1 Jenangan terbalik, putranya mendominasi.
Farida mengibaratkan, STMJ ini kapal besar atau kapal pesiar dengan penumpang 2000 siswa yang tergolong besar.
“Kapal besar itu kini dinakhodai Farida dan ABK yang lain. Nah saya mohon kerjasama dan kolaborasi yang baik, dan saling asah-asih-asuh,” paparnya.
Kalau bisa berkolaborasi maka kapal besar STMJ pasti melaju kencang melewati samudera mencapai titik tujuan yang diharapkan.
Bukan sebaliknya, kapal besar ini bisa karam tentu kasihan para pendahulu yang sudah bekerja keras membangun. Mulai Nurdianto, Mustari hingga Sujono.
Ia menekankan pentingnya kerja sama tim (teamwork) untuk mengarungi tantangan ke depan.
“Saya nakhoda dan anda sekalian saya nilai bukan ABK, tetapi mitra kerja. Dengan kolaborasi yang baik, STMJ akan melaju kencang menuju kesuksesan,” ujarnya.
Ia pun langsung menjadwalkan koordinasi dengan seluruh guru, karyawan, dan wakasek untuk mempersiapkan SPMB yang segera tiba.
Farida juga menekankan komitmennya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang disiplin dan berkarakter positif, dimulai dari dirinya sendiri sebagai figur teladan.
“Saya memang suka disiplin, ingin semua kerja sesuai tupoksi yang amanah. Kita akan membersamai ribuan siswa STMJ dengan karakter positif dan itu harus dimulai dari kita sebagai contoh atau figur yang bisa dicontoh,” pungkasnya. (mas) (mas)
