PONOROGO – Meski terletak di pinggiran kota namun SMKN 1 Mlarak terus berpacu bersaing dengan sekolah besar di perkotaan. Terbukti sekolah yang dipimpin Farida Hanim Handayani S.Pd ini meraih prestasi yang membanggakan di awal tahun 2019. Bahkan mewakili kabupaten Ponorogo untuk berlaga di tingkat provinsi.
Setelah bulan lalu guru SMKN 1 Mlarak meraih juara 1 lomba inovasi tekhnologi, kini giliran anak didiknya masuk tiga besar menjadi juara 2 pelatihan dan lomba Hidroponik antar SMK/SMA se Jawa Timur.
Hebatnya, dalam lomba ini SMKN 1 Mlarak yang menerjunkan 8 siswa berhasil menggeser puluhan peserta yang datang tidak hanya dari Kota Reyog saja. Namun juga datang dari Kabupaten Pacitan.
Dalam lomba yang digelar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan PT Puspa Agro ini, sebelumnya seluruh peserta lomba mendapatkan pelatihan Hidroponik yg diadakan di SMA N 2 Ponorogo.
Setelah itu, semua peserta mengikuti lomba dengan menerapkan instalasi dan aplikasi tanaman Hidroponik di sekolahnya masing-masing.
Kemudian setelah diverifikasi dan dinilai langsung oleh tim penilai lomba, maka SMKN 1 Mlarak berhasil masuk menjadi 3 besar.
“Alhamdulillah meski ATPH yg merupakan Komli baru di SMKN1 Mlarak namun bisa menang dan mengalahkan sekolah besar yang secara finansial dan sarana jauh melebihi SMKN1 Mlarak” ungkap Bapak Mono dan Ibu Winarsih selaku Pembina lomba Hidroponik ini.
Sebagai 3 besar pemenang lomba Hidroponik ini maka akan diundang ke Dinas Pendidikan Provinsi Jatim untuk penentuan juara 1, 2, 3 tingkat Cabdindik dan juara 1,2,3 tingkat provinsi.
Menurutnya, prestasi ini diraih berkat kerja keras siswa yang kompak dan inovatif sehingga menghasikan tanaman Hidroponik yang sehat, bebas pestisida dan zat membahayakan bagi kesehatan.
“Meski didominasi siswi putri namun punya motivasi tinggi. Mereka berinovasi yang yg ditanam semula tanaman Kangkung berkembang ke tanaman Selada Merah dan Selada hijau. Anak-anak juga mengembangkan berbagai model Hidroponik. Jadi tidak satu macam saja,” pungkasnya. (sr)