Home Daerah Cerita Peternak Sapi Perah di Pudak, Ponorogo Merugi akibat PMK, Ambar: Selama...

Cerita Peternak Sapi Perah di Pudak, Ponorogo Merugi akibat PMK, Ambar: Selama 14 hari Rugi Rp. 65 juta

0

PONOROGO – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) membuat para peternak sapi perah ambyar/merugi puluhan juta di Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo Jawa Timur.

Mereka sedih melihat kondisi sapi semakin melemah, hingga tidak dapat menghasilkan susu yang bisa dikonsumsi.

Kejadian ini membuat peternak di Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo resah, menyusul puluhan sapi perah milik peternak diduga terjangkit PMK yang mewabah di wilayah ini.

Seperti yang dialami, Ambar Suyatno ( 42 thn) warga Desa Pudak Kulon Kecamatan Pudak. Ia mengaku 3 Sapi perah dari 24 sapi miliknya suspek PMK.

Bahkan, petugas telah mengambil sampel darah hewan ternaknya itu pada Kamis (26/05/2022) lalu. Ia menjelaskan, ciri-ciri  umumnya mulut sapi berliur dan kuku kaki sapi membengkak. Kondisi ini telah terjadi minggu lalu.

“Kamis itu 3 ekor. Sampel sudah diambil sampai sekarang masih menunggu dari dinas. Desa pudak kulon terdeteksi pertama kali adalah saya,” ujarnya, Selasa (31/05/2022).

Ambar menambahkan, akibat 3 ekor sapinya suspek PMK. Ia terpaksa membuang susu sapi lantaran tidak bisa dikonsumsi usai terkontaminasi antibiotik guna pengobatan sapi yang suspek PMK.

“Disuntik vitamin, antibiotik. Kemarin mulai makan dan minum. Selama mulai kamis sampai sekarang susu dibuang. Kalau antibiotik dari Nestle tidak bisa dikonsumsi manusia,” ucapnya.

Ia mengaku kerugian akibat terpaksa membuang susu ini mencapai Rp 500 juta selama 14 hari terakhir.

“Per hari 180 sampai 200 liter dari 24 ekor dibuang. Satu hari kerugian kurang lebih Rp 6.100 x 200 liter, dikali Rp 48 juta dikali 14 hari itu sekitar Rp 65 juta, karena satu kandang semua disuntik antibiotik,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Desa Pudak Kulon Kecamatan Pudak Sujadi mengatakan, sejak kemarin sore di desanya terdapat 86 sapi di 14 kandang milik peternak suspek PMK. Hal ini terjadi di RT 1 RW 1 Desa Pudak Kulon.

Pihaknya telah membentuk Satgas untuk menangani wabah ini, pun pemberian suntikan antibiotik dan vitamin puluhan sapi di kawasan ini.

“Ada 14 kandang, yang sudah dilab 3 ekor. Gejala sudah mengarah ke 86 sapi per kemarin. Gejalanya kaki bergetar, melepuh, ludak berlendir banyak, gak mau makan. Penangannya dikasih suntikan menurut gejala sapi. Misal ada 17 ekor terinfeksi 1. Maka yang lain dikasih vitamin,” pungkasnya. (mny).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here