PONOROGO – Capaian vaksinasi lansia di Kota Reyog masih rendah. Kesadaran protokol kesehatan di kalangan masyarakat diharapkan juga jangan sampai kendor.
Pemerintah Kabupaten Ponorogo pun punya berbagai strategi untuk mendongkraknya. Selain, vaksinasi door to door juga melakukan berbasis dukuh.
Disamping itu, Pemkab Ponorogo juga mengoptimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita mengatakan dengan aplikasi ini, masyarakat yang akan memasuki kawasan atau lingkungan yang menjadi pusat kegiatan masyarakat alias ruang publik sudah tersaring.
Yaitu hanya orang-orang yang tervaksin saja yang bisa memasukinya. Selain itu, prokes pencegahan covid-19 tetap merupakan upaya penting yang harus dilaksanakan secara disiplin.
Sedangkan untuk vaksinasi, Wabup Lisdyarita menyebutkan bahwa capainnya sudah sangat bagus.
Pemkab Ponorogo sedang terus menggenjot penyuntikan vaksin covid-19 untuk para warga lanjut usia atau lansia.
“Pada minggu ini saya sendiri akan terjun untuk mengawal pelaksanaan vaksinasi bagi warga para lansia tersebut. Itu untuk mencapai percepatan capaian vaksinasi bagi lansia,” ulasnya
Sementara itu, AKP Edy Suyono Kasat Samapta Polres mengatakan, protokol kesehatan masih saja dilanggar oleh masyarakat.
Berdasar data yang dihimpun, paling banyak didominasi tidak memakai masker. Untuk 3 orang yang tidak membawa masker terpaksa dikenai sanksi denda berupa uang oleh Satpol PP, sementara sisanya berupa teguran.
Dijelaskan jika operasi yustisi akan digelar dengan sasaran pagi dan siang hari, pengguna jalan, sementara malam hari tempat usaha makanan dan minuman yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Pihaknya juga terus mengedukasi masyarakat untuk tidak lengah sebab meski kasus aktif covid-19 melandai, namun di Ponorogo belum 100 persen tercipta herd immunity.
Pasalnya capaian vaksinasi khususnya lansia masih dibawah 50 persen sehingga level PPKM masih bertahan di level 3. (agus shofwan rifaai)
