PONOROGO – Anggota DPR-RI Dapil Jatim VII Drs. H. Ibnu Multazam mengajak seluruh masyarakat bersama-sama bagaimana menggelorakan untuk kesehariannya gemar makan ikan.
Ajakan tersebut disampaikan Ibnu Multazam dalam Safari Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan), Ayo Makan Ikan “Makan Ikan Sehat, Kuat, Cerdas” digelar oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Komisi IV DPR-RI, Selasa (20/4/2021) di Balai Desa Karangpatihan Kecamatan Balong dengan menerapkan Protokol Kesehatan dengan ketat.
Anggota DPR-RI Drs. H. Ibnu Multazam serahkan paket ikan kepada warga Karangpatihan.
“Kami atas nama DPR-RI mengadakan gerakan gemarikan untuk masyatakat Karangpatihan yang intinya untuk mendorong dan memasarkan ikan di pedesaan. Dan hari ini kita membagikan 500 paket ikan kepada warga Desa Karangpatihan,” tuturnya.
Mahmud dari Kementerian Perikanan direktur pemasaran serahkan bantuan paket ikan pada warga Karangpatihan.
Dia juga menjelaskan, saat ini konsumsi ikan di tingkat Nasional dinilai masih rendah, sehingga kita mengadakan gerakan untuk masyakat yakni gerakan makan ikan.
“Gerakan makan ikan ini digelorakan di seluruh Indonesia. Masyarakat diajak untuk mengkonsumsi ikan,” ujarnya.
Politisi asal PKB ini juga mengungkapkan, dengan gerakanikan ini bisa merubah budaya masyarakat di Indonesia yang sebelumnya makannnya ikan ayam, daging kambing dan lainnya bisa beralih ke ikan.
“Seperti kalau di desa-desa ada hajatan kenduri, bersih desa, selamatan dan lainnya bisa mengganti dan memanfaatkan ikan untuk pengganti subtitusi ayam,” jelasnya.
Kang Mul sapaan akrab anggota DPR RI Ibnu Multazam menambahkan, dengan demikian akan dapat menjadi konsumsi yang beraneka ragaman.
“Keaneka ragaman konsumsi sangat penting bagi tubuh kita. Selain makan ayam, kita juga sering sering makan ikan dan sayuran,” ucapnya.
Sementara Mahmud dari Kementerian Perikanan, Direktur Pemasaran mengungkapkan, kegiatan gemarikan ini sudah dijalankan pada tahun 2004 dilakukan gerakan memasyarakatkan makan ikan.
“Ini dilakukan karena dinilai konsumsi ikan di Indonesia masih rendah yakni, 23 kg/perkapita. Sehingga diadakan gerakan untuk merangsang masyarakat makan ikan,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan gerakan gemarikan ini hasilnya terus meningkat. Sampai tahun kemarin 2020 mencapai 56,11kg/perkapita.
“Ini menjadikan keberhasilan yang kita capai, walau belum merata di seluruh Indonesia,” terangnya.
Seperti saat ini situasi masih Pandemi Covid-19 lanjut Mahmud, gerakan makan ikan bersama DPR-RI lebih ditingkatkan. Selain bisa meningkatkan imunitas bagi masyarakat yang rawan gizi, bisa juga untuk membantu ketahanan stunting.
“Saat ini posisi stunting di Indonesia masih rawan, tahun 2018 diangka 30,8 %, tahun 2019 turun di 27,7 % dan sekarang di 24,12%. Sedang menurut WHO ambang batasnya 20%,” terangnya.
Senada dikatakan Kepala Desa Karangpatihan Eko Mulyadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementrian Kelautan dan Perikanan yang bekerja sama dengan Anggota DPR-RI bapak Ibnu Multazam yang telah memberikan bantuan gemar makan ikan kepada warga Karangpaihan.
“Ada 500 paket ikan diberikan kepada warga desa Karangpatihan. Ini hasil dari jaring aspirasi yang dilakukan bapak Ibnu Multazam kemarin,” ungkapnya.
Harapan dari pemerintah desa agar kedepan program gemarikan semakin baik, kesehatan semakin baik, angka stunting turun.
“Pihaknya berharap dari kementerian terkait, juga DPR-RI, Pemkab Ponorogo akan mensuport dalam kegiatan yang bermanfaat ini untuk tahun-tahun yang akan datang,” tambahnya.
Hadir dalam kegiatan safari gemarikan Anggota DPR-RI Drs. H. Ibnu Multazam, dari Kementerin Perikanan Direktur Pemasaran Mahmud, Kepala Dinas Pertanian Ponorogo Andi Susetyo, Camat Balong, Kepala Desa Karangpatihan Eko Mulyadi, Perangkat desa dan sejumlah undangan dari rt, rw, tokoh warga dan ibu ibu penggerak wanita. (mny).