PONOROGO – Puluhan bocah terlibat aktif dalam aksi penghijauan di kawasan hutan lindung masuk Desa Tulung Kecamatan Sampung, Minggu (4/4/2021).
Anak-anak yang masih TK sampai SD itu dilibatkan dalam menanam 1000 bibit tanaman hutan dan buah buahan untuk menghijaukan kawasan hutan tersebut.
Mereka terlihat riang berbaur dengan sejumlah pihak dalam penghijauan yang digagas GP Ansor Kecamatan Sampung dan Perhutani BKPH Sumoroto.
Diantaranya, melibatkan pula Pemerintah Desa Tulung, Koramil Sampung, Persatuan Pecak Silat, Komunitas buruh Migran (KKBM) Ponorogo, LPBI NU, RAPI Lokal 07 Sampung dan PWI Ponorogo.
Ketua GP Ansor Sampung Aan Hamdani menjelaskan pelibatan anak termasuk baru. Tujuannya jelas, yakni demi regenerasi dan edukasi terkait upaya melindungi serta melestarikan alam.
Oleh karenanya, GP Ansor juga mengundang perwakilan Forum Anak Desa Sampung.
“Karena dalam kurun waktu 10-15 tahun kedepan merekalah yang diharapkan untuk menjaga dan melestarikan alam ini,” ungkapnya.
Asisten Administrasi (asad) BKPH Sumoroto Nanang Sunadyo menjelaskan penghijauan ini dilakukan tiga aspek lahan.
Yakni dalam rangka rehabilitasi lahan yang pohonnya sudah ditebang, lahan yang sebagian terbakar dan lahan yang pohonnya tumbang.
Penghijauan diutamankan di kawasan yang dekat sungai dan sumber air agar mampu menanggulangi berbagai ancaman bencana alam.
Selain itu diharapkan dalam 10 tahun ke depan bisa segera pulih sumber airnya.
“Pelibatan anak-anak dalam penghijauan ini dilakukan sebagai langkah edukasi bahwa perhutani adalah wilayah yang ramah anak,” pungkasnya. (mas)
