PONOROGO – Kandidat pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo akan menjalani sesi yang ditunggu-tunggu. Yakni agenda debat antar paslon pada hari Minggu (1/11/2020) malam.
Debat perdana yang digelar KPU Ponorogo ini mengusung tema tentang peningkatan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah.
Bagaimana kedua paslon menghadapi debat pertama ini?
Ipong Muchlissoni calon petahana yang berpasangan dengan Bambang Tri Wahono mengaku dirinya lebih banyak mempersiapkan fisik. Supaya tidak capek nantinya. Salah satunya dengan istirahat yang cukup.
“Menghadapi debat ini, ya lebih mempersiapkan fisik. Jika biasanya sehari hanya tidur selama 4 jam. Menjelang debat ini ditambah menjadi 6 jam,” ungkap Ipong, Jumat (30/10/2020).
Kalau soal materi dari tema debat yang akan dilaksanakan tersebut, Ipong mengklaim dirinya sudah hafal.
Sebab, menurutnya tema kesejahteraan masyarakat itu sudah ia kerjakan selama kepemimpinannya dalam 5 tahun terakhir.
“Terkait kesejahteraan masyarakat, insya Allah sudah mengetahui. Karena kami dalam 5 tahun terakhir mengerjakan ini,” katanya sebagaimana dilansir berita jatim.
Sugiri Sancoko calon bupati yang berpasangan dengan Lisdyarita mengaku siap menguji Calon Bupati Petahana Ipong Muchlissoni dalam debat Pilkada Ponorogo 2020.
Sugiri Sancoko mengatakan pihaknya mempunyai rencana membangun Ponorogo yang terangkum dalam visi misinya.
“Visi misi saya nanti mungkin akan dikoreksi oleh petahana. Begitu juga visi misi petahana yang akan diuji, bukan hanya itu saja tapi karya jejak selama lima tahun memerintah juga akan diuji,” kata Sugiri saat ditemui usai doa lintas agama, di Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Jumat (30/10/2020) kepada wartawan.
Menurut Sugiri, ajang debat Pilkada merupakan momentum yang baik untuk memantapkan visi dan misi yang akan diimplementasikan saat memerintah Ponorogo nanti.
“Kami punya visi misi yang merupakan kumpulan aspirasi dari masyarakat yang akan dilawan dengan karya cipta petahana yang sudah 5 tahun (memerintah), mari diuji bersama,” lanjut politisi Partai Demokrat ini.
Namun begitu dibalik itu semua, menurut Sugiri yang lebih penting adalah komitmen menjalankan visi misi yang telah dijanjikan.
“Kelemahan saya memang tidak begitu bisa debat, tapi lebih memilih kerja keras di lapangan,” ucapnya.
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ponorogo sendiri akan menyelenggarakan debat Pilkada Ponorogo 2020 di Gedung Sasana Praja, Ponorogo.
Karena masih dilaksanakan di masa Pandemi Covid-19, KPU Ponorogo membatasi jumlah peserta yang boleh masuk ke area debat.
Sebagai gantinya KPU Ponorogo akan menggandeng lembaga penyiaran publik agar seluruh lapisan masyarakat bisa menyaksikan secara langsung jalannya debat.
Debat ditayangkan di Sakti TV, Radio Gema Surya dan Radio Duta Nusantara serta live streaming KPU. (ist)
