Home Daerah Penderita Epilepsi Meninggal di Sungai, Tugu, Mlarak

Penderita Epilepsi Meninggal di Sungai, Tugu, Mlarak

0

 

MLARAK – Korban (Mulyani 54 thn) diduga tenggelam saat penyakit epilepsinya kambuh, disungai Desa Tugu ikut Dukuh Pojok Rt 01 Rw 02 Desa Tugu Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo, Rabu (02/09/2020) pukul 20.30 wib.

Sebelum ditemukan meninggal dunia disungai, adik korban pukul 16.30 wib mencari keberadaan korban dirumah dan sekitarnya tidak menemukan, kemudian bersama anggota keluarga yang lain melihat ada celana dipinggir sungai pukul 18.30 wib.

Kapolsek Mlarak AKP. Daroini, SH  saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya kejadian orang meninggal dunia tenggelam di sungai.

“Polsek Mlarak+KSPKT Polres mendatangi TKP Orang meninggal dunia tenggelam di sungai karena sakit epilepsi di sungai turut Dukuh Pojok Rt 01 Rw 02 Desa Tugu, Mlarak, Ponorogo,” ujarnya.

“Korban Mulyani, umur 54 Thn,  Dukuh Pojok Rt 01 Rw 02 Desa Tugu Kecamatan Mlarak, Ponorogo. Kejadian Rabu, tanggal 02 September 2020 sekira pukul 18.30 Wib,” terangnya.

 

Kronologis kejadian lanjut AKP. Daroini,  Rabu, tanggal 02 September 2020 sekira pukul 16.30 wib, adik korban Purwadi datang ke rumah korban, berniat untuk menemuinya ternyata tdk ada di rumah,” ucapnya.

Selanjutnya Purwadi menanyakan ke Suyitno (adik korban) tentang keberadaan korban ternyata juga tidak mengetahui keberadaan nya.

“Kemudian dua saudara tersbut bersama-sama berusaha mencari keberadaan korban disekitar rumahnya. Pada pukul 18.30 wib mereka menemukan celana kolor warna hitam milik korban berada di pinggir sungai,” katanya.

Dan mereka menemukan korban meninggal dunia dalam keadaan tenggelam di sungai.

“Selanjutnya mereka mengangkat korban dan membawa korban pulang ke rumahnya dan melaporkan kejadian tersebut ke perangkat Desa Tugu dan kemudian diteruskan ke Polsek Mlarak mendatangi TKP,” jelasnya.

Barang bukti yang diamankan petugas, 1 (satu) buah Celana kolor warna hitam.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Petugas Kesehatan, tidak diketemukan bekas penganiayaan, Rahang menggigit lidah, Daun telinga berdarah karena beturan.

Menurut keterangan pihak keluarga korban mempunyai Riwayat penyakit epilepsi sejak kecil

“Pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah. Pihak Keluarga bersedia membuat surat pernyataan,” tukasnya. (mny).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here