PONOROGO (MP) – Anggota DPR RI Dapil VII Jatim (Trenggalek, Pacitan, Ponorogo Ngawi dan Magetan) Drs. Sirmadji, Tj. M.Pd. menggelar sosialisasi 4 Pilar di rumah ketua PAC PDI Perjuangan Udik Sasmoyo Dukuh Puthuk Desa Selur Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, Kamis (8/02/2018).
Acara sosialiasi 4 Pilar Kebangsaan juga dihadiri oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ponorogo Agus Widodo, Sekretariat DPC PDI Perjuangan, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Ngrayun Udik Sasmoyo dan pengurus serta para kader dan simpatisan dari enam Desa Yakni Desa Selur, Cempaka, Temon, Ngrayun, Sendang dan Desa Wonodadi.
Dalam paparannya, Sirmadji mengatakan dalam memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ada empak pathokan. Empat Pilar Kebangsaan itu yakni Pancasila Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika juga merupakan Ideologi berbangsa.
“Pancasila sebagai Idiologi, keyakinan, pedoman, Dasar pijakan kita didalam rangka menata kehidupan pribadi serta menata kehidupan berbangsa dan bernegara di Negara RI,” kata politisi asal PDI Perjuangan.
Dia juga mengatakan, pijakan dalam berbangsa dan bernegara yakni konstitusi UUD 1945. Disana sudah diatur apa haknya warga Negara, kekuasaan warga Negara, kemudian siapa saja yang dinamakan lembaga Negara, kebebasan berbangsa dan bernegara serta kewajiban Negara, semua diatur didalam UUD 1945.
“Semua ini dengan harapan Pusat, Propinsi, Kabupaten dan Desa semua kompak untuk menuju cita-cita yang kita sebut Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat Indonesia. Dan sampai hari ini belum terwujud,” jelasnya.
Pegangan yang ketiga kata Sirmadji yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia, dimana mulai dari Sabang sampai Merauke itu adalah satu kesatuan dan tidak boleh dipecah-pecah menjadi Negara serikat. “Seperti tahun 1950 pernah ada yang namanya Negara Republik Indonesia Serikat (RIS), yang ternyata malah menjadi saling benturan wilayah satu dengan wilayah yang lain dan saling gegeran,” terangnya.
Kemudian pegangan yang ke empat tambah Sirmadji adalah semboyan dalam pergaualan, pengelolaan Negara yakni Bhineka Tunggal Ika. “Bhina ika tunggal ika, berbeda-beda ini sebenarnya satu (tunggal) yakni Bhineka Tunggal Ika. Kita boleh berbeda dalam segala hal, tapi kita tetap satu yakni Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu Agus Widodo selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ponorogo dalam sambutannya mengatakan, ucapan terima kasih kepada Pak Sirmadji Anggota DPR-RI Dapil VII Jawa Timur Komisi II dimana dengan diadakan sosialisasi empat pilar kebangsaan akan menambah wawasan kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Saat ini kondisi Bangsa Indonesia kalau kita biarkan tidak menutup kemungkinan akan pecah. Dengan semakin canggihnya dunia informatika banyak bermunculan berita-berita hoaks (berita bohong), kalau ini terus dibiarkan tidak menutup kemungkinan berita ini bisa dianggap benar. Dengan sosialisasi 4 pilar ini diharapkan kita semua semakin kokoh dan kompak dalam melanjutkan perjuangan dalam berbangsa dan bernegara,” tukasnya. (mny)
