PONOROGO – Ikatan Alumni SMAN 1 Ponorogo 1995 memiliki sense of crisis yang tinggi di tengah pandemi.
Terbukti, IKASMAZA ’95 itu merelakan untuk mengubah reuni perak yang sejatinya digelar meriah menjadi kegiatan bakti sosial.
“Adanya pandemi korona memantik kepedulian IKA SMAZA Angkatan 95 untuk melakukan kegiatan bakti sosial,” ungkap Indrawati Koordinator IKA SMAZA 95, Rabu (1/7/2020).
Kegiatan bakti sosial itu diwujudkan dengan memberikan uang dan sembako.
Bantuan pertama kali diberikan kepada sesama alumni yang terdampak korona. “Untuk alumni yang terdampak kami bantu sebanyak 65 paket sembako,” ungkapnya.
Bantuan juga diberikan kepada tiga panti asuhan di Ponorogo. Mulai panti asuhan Mukti Wibawa Nailan Slahung yang baru saja terbakar, panti di Jambon dan Prajegan Sukorejo.
Masing-masing panti menerima total bantuan senilai Rp 1.5 Juta berbentuk uang dan sembako yang berbentuk beras, minyak, kerupuk, beras, mie dan bumbu dapur.
Indra berharap, bantuan ini bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan. “Sekaligus kegiatan ini adalah sebagai reuni perak lulusan 95 yang diwujudkan dalam bentuk sosial,” tandasnya.
Sungkono Ketua Yayasan Panti Asuhan Mukti Wibawa mengucapkan terima kasih kepada IKA SMAZA 95 yang telah peduli dengan memberikan bantuan ke panti yang diasuhnya.
“Bantuan dari IKA SMAZA 95 seperti ini sangat bermanfaat. Karena terus terang sembako yang dibagikan sangat dibutuhkan anak panti,” sebutnya.
Apalagi pasca kebakaran yang menimpa pantinya, membuat sejumlah anak asuh mengungsi.
“Pasca kebarakan kemarin ngungsi ke rumah sebelah selama seminggu. Sebagian tinggal di Jalen dekat sekolah,” sebutnya.
Panti yang membina sebanyak 39 anak asuh, 5 pengurus dan 3 pengasuh aktif itu kini juga tengah melakukan proses pembangunan di tanah wakaf. (as)
