PONOROGO – Tak ingin budaya halal bihalal hilang begitu saja di tengah pandemi Covid-19, SMK PGRI 2 Ponorogo membuat inovasi baru.
SMK yang dipimpin Syamhudi Arifin SE MM itu memanfaatkan tekhnologi informasi yang dimiliki dengan menggelar halal bihalal virtual, Sabtu (30/5/2020).
Halal Bi Halal Virtual SMK PGRI 2 Ponorogo ini bertema Jalinan Komunikasi Kasih Sayang di Tengah Pandemi Covid-19.
Keluarga besar guru, karyawan, siswa dan alumni pun bisa bergabung mengikuti halal bihalal virtual tersebut.
Karena halal bihalal yang menghadirkan muballigh KH. Hasyim ‘Ashari itu disiarkan live di instagram resmi sekolah dengan alamat : https://instagram.com/official_smkpgri2ponorogo/

Syamhudi Arifin SE MM mengatakan sekolahnya sengaja menggelar halal bihalal secara virtual di tengah pandemi ini karena untuk menjaga kesehatan, keselamatan dan memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Supaya tidak berkembang di Indonesia, utamanya Ponorogo dan teristimewa di lingkungan SMK PGRI 2 Ponorogo,” ungkapnya.
Disamping itu, kegiatan ini gelar sebagai upaya sekolah agar budaya halal bihalal tidak terkikis karena wabah korona.
“Halal bihalal yang punya makna jalinan kasih di tengah pandemi tidak bisa dilaksanakan secara langsung. Namun dengan peralatan tekhnologi yang dimiliki SMK PGRI 2 Ponorogo kami berupaya melestarikan budaya halal bihalal yang sudah mengakar itu tidak luntur karena pandemi,” tandasnya.
Syamhudi berpesan, agar keluarga besar SMK PGRI 2 Ponorogo senantiasa meningkatkan kesehatan. “Boleh waspada tapi jangan sampai pobia,” tegasnya.
Sebab, menurutnya ketakutan berlebihan dampaknya bisa mempengaruhi hubungan dengan sesama.
“Kadang muncul suudzon dan diliputi rasa takut apakah saudara, teman dan keluarga terkena penyakit dan bisa menularkan. Semoga dengan halal bihalal ini suudzon itu bisa terkikis,” tandasnya
Ia khawatir, bila ini dibiarkan akan berdampak pula pada psikologis. Padahal kalau urusan psikologi itu sembuhnya membutuhkan waktu lama.
Syamhudi meminta keluarga besar sekolah mendukung tenaga medis yang berjuang melawan korona dengan memutus mata rantai penyebaran.
“Mari kita berdoa semoga semoga covid-19 segera berakhir dan kegiatan pendidikan bisa berjalan seperti sedia kala,” tandasnya.
“Selaku kepala SMK PGRI 2 Ponorogo jika saya ada salah dan khilaf dalam mengelola dan melayani serta menjalankan tugas kami minta maaf yang sebesar-besarnya,” ucapnya.

Sementara itu, KH. Hasim Ashari dalam tausyiyahnya mengapresiasi langkah maju SMK PGRI 2 Ponorogo tetap bisa menggelar halal bihalal secara virtual di tengah pandemi korona.
“Upaya yang dilakukan SMK PGRI 2 Ponorogo ini sungguh luar biasa. Halal bihalal virtual ini mengandung nilai basyariyah, insaniyah dan rohaniyah. Hebatnya, ketiganya bukan dilakukan oleh madrasah namun dipelopori oleh SMK PGRI 2 Ponorogo,” tandasnya. (as)