PONOROGO – Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengaku prihatin melihat angka mudik yang terus meningkat di tengah wabah Covid-19.
Hal ini berdasarkan, data yang disampaikan Bupati Ipong jumlah orang yang mudik masih cukup banyak.
“Bahkan orang mudik dalam satu hari kemarin, Senin 27 April 2020 mencapai tujuh ratus orang,” ungkap Bupati Ipong kepada Wartawan.
Bupati menambahkan sampai sekarang ini pemudik di Ponorogo mencapai lebih dari 15 Ribu orang.
“Sekitar tujuh ribu orang sudah menjalani karantina dan kondisinya sehat,” terang Ipong.
Para pemudik yang sudah berada di Ponorogo kebanyakan adalah para mahasiswa yang kuliah di luar kota, pekerja informal dikota-kota besar. Sedangkan untuk Pekerja migran jumlahnya sekitar 20 an persen.
Masih tingginya orang mudik ke kampung halamannya itu membuatnya prihatin.
Padahal pemerintah sudah memberikan aturan atau himbauan agar tidak mudik.
Sebab, jika mudik yang dikhawatirkan adalah semakin meningkatnya penyebaran virus korona.
Sesuai dengan protokol Covid-19 setiap pemudik harus menjalani karantina selama 14 hari yang bisa dilakukan di rumah atau di tempat fasilitas yang disediakan pemerintah.
Sementara ini mereka menjalani karantina di rumahnya karena fasilitas dan tempatnya memadai.
Apabila trend kedatangan pemudik tidak menurun maka akan menimbulkan permasalahan bagi Pemkab Ponorogo.
Khususnya menyangkut pemantauan terhadap mereka saat karantina di rumah dan juga penyediaan tempat karantina atau isolasi oleh pemerintah daerah.
“Dengan sudah disediakannya tempat karantina di setiap desa/kelurahan dan juga oleh kecamatan dan Kabupaten diharapkan cukup untuk karantina mereka” pungkasnya. (as)