PONOROGO – Adanya covid-19 (corona virus disease 19) tidak hanya membuat sekolah formal yang harus diliburkan.
Santri Madrasah Diniyah (Madin) pun juga terpaksa ‘dirumahkan’ demi meminimalisir penularan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan itu.
Imam Mahmudi Ketua FKDT Sukorejo mengatakan, sesuai dengan SE Dirjen Pendidikan Islam No B-574.1/DJ.I/HM.01/03/2020, maka diinformasikan bahwa pembelajaran sementara dialihkan ke rumah atau home learning. “Madin diliburkan mulai tanggal 17 sampai 29 Maret 2020,” ungkapnya, Selasa (17/3/2020).
Kepada seluruh santri, juga diminta aktif tetap belajar melalui kelas jarak jauh dengan mengerjakan tugas yang diberikan oleh ustadz dan boleh melalui media WhatsApp.
“Seluruh lembaga untuk berperan aktif memantau dan membantu proses pembelajaran ini,” pintanya.
Di dalam masa tersebut, pihaknya menghimbau untuk benar-benar patuh membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran virus dengan mengurangi aktifitas di luar rumah.
Seperti ke mall, pasar, pantai, dan tempat umum lainnya. “Bila terpaksa keluar rumah mhon mengenakan masker,” pungkasnya. (as)
