PONOROGO – Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni bakal memprioritaskan olah raga jika maju di periode kedua menahkodai Kota Reyog.
“Insya Allah jika nanti saya mencalonkan Bupati, periode 2021- 2026 saya akan menyusun RPJMD untuk 5 tahun, salah satunya prioritas di bidang olahraga,” ungkap Bupati Ipong saat memberikan sambutan dalam pelantikan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Ponorogo, Senin (3/2/2020).
Bupati Ipong mengakui dalam empat tahun pemerintahannya olahraga memang tidak mendapatkan perhatian yang cukup.
Namun dalam ketidakcukupan itu ternyata KONI Kabupaten Ponorogo membawa prestasi yang cukup membanggakan.
Diantaranya Ponorogo berhasil meraih medali emas cabang pencak silat dalam ASEAN GAMES. Selain itu masih banyak prestasi lain di tingkat provinsi maupun nasional. Tetapi diakui memang bukan olahraga yang populer.
Bupati lantas menjelaskan alasan kenapa belum memberikan perhatian yang cukup. Menurutnya, karena memang dalam RPJMD 2016-2021 bidang olahraga tidak masuk dalam program prioritas.
Mengapa bukan prioritas? Bupati menyebut berdasarkan survey tahun 2015 saat itu yang diinginkan masyarakat Ponorogo adalah insfrastruktur dan pertanian.
Meski bukan prioritas, Bupati menyebut anggaran KONI terus naik dibanding periode sebelumnya.
“Jadi kalau ada yang kritik Pak Ipong kurang perhatikan olah raga tidak benar karena anggaran lebih besar dibanding sebelumnya,” sebutnya.
Maraknya kritik bidang olahraga kepadanya dikatakan Bupati Ipong karena di era pemerintahan sebelumnya terlalu banyak yang dikritisi.
Beda dengan eranya saat ini yang tidak banyak yang dikritisi. Sehingga kira-kira memungkinkan yang dikritisi di bidang olahraga.
“Sehingga saya bisa menjelaskan secara fasih. Olahraga tidak diprioritaskan karena karepe masyarakat bukan olahraga dulu,” jlentrehnya.
Karena bukan prioritas, Bupati menyebut banyak fasilitas olahraga yang dipunyai Ponorogo adalah peninggalan era tahun 30 sampai 40 tahun lalu.
Oleh karenanya, Ipong di periode keduanya nanti bakal menyusun RPJMD yang memprioritaskan olahraga.
“Artinya kebijakan politik anggaran itu akan berpihak dunia olahraga. Kalau hari ini APBD 3 sampai 4 milyar, nanti kalau diprioritaskan ditingkatkan dua sampai tiga bahkan sepuluh lipat,” sebutnya.
Mengapa ke depan olahraga prioritas? Bupati menjelaskan sejumlah alasan. Pertama, karena pembangunan insfrastruktur sudah lumayan dalam empat tahun terakhir. “Sehingga kebutuhan insfrastuktur lima tahun ke depan bisa berkurang,” katanya.
Kedua, pembangunan di bidang pertanian juga semakin bagus. Sehingga lima tahun yang akan datang pertanian tetap diprioritaskan tapi dikurangi porsinya.
“Jadi fokus lima tahun ke depan pembangunan SDM. Di dalammya tentu termasuk pembangunan di bidang olahraga,” pungkasnya. (as/nur)
