Home Birokrasi Menghadapi Penanggulangan Bencana Hydrometeorologi Polres Ponorogo Gelar Simulasi Apel Pasukan & Perlengkapan...

Menghadapi Penanggulangan Bencana Hydrometeorologi Polres Ponorogo Gelar Simulasi Apel Pasukan & Perlengkapan Bersama Instansi Terkait

0

PONOROGO – Dalam rangka Penanggulangan Bencana Hydrometeorologi di wilayah Kabupaten Ponorogo tahun 2020, Polres Ponorogo bersama instansi terkait menggelar Apel Simulasi tanggap bencana alam, Selasa (14/01/2020) pukul 08.30 wib di Taman Wisata (Sungai Sumoro Bangun) Desa Biting Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo.

Acara simulasi tanggap bencana alam diselenggarakan oleh Polres Ponorogo dengan Penanggungjawab kegiatan AKBP Arif Fitrianto SH. S,I,K, MM yang diikuti sekitar 300 orang.

Hadir dlm giat tersebut Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto, SH. S,I,K, MM., Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Sigit Sugiharto, Wakil ketua DPRD kabupaten Ponorogo Anik Suharto, S.Sos, Kadinsos Ponorogo Supriyadi, Kepala Dinas BPBD Imam Basori, Wakapolres Ponorogo Kompol Indah Wahyuni SH.MH, Kasatpol PP Ponorogo Drs. Suko Kartono MM,  Perwakilan Kejaksaan Negeri Ponorogo, Kabagops Polres Ponorogo Kompol Basuki Nugroho, Kapolsek jajaran Polres Ponorogo, Danramil Se – PB Sumoroto, Kades sekecamatan Badegan dan undangan lainnya.

Personil Apel diikuti, Kodim 0802/ Ponorogo, Polres Ponorogo, TRC BPBD, Dinkes, Dinsos, Tagana Kab. Ponorogo, Satpol PP, Damkar dan Rapi.

Amanat Pimpinan apel dalam sambutannya mengungkapkan, tanggal 3 Januari 2020 di tingkat pusat telah dilaksanakan rapat yang di hadiri langsung oleh presiden republik Indonesia dan dalam rapat tersebut presiden RI memberikan penekanan antara lain, Leading sektor penanggulangan bencana oleh BNPB baik tingkat pusat dan BPBD tingkat wilayah.

“Seluruh Intansi baik tingkat pusat dan wilayah mempunyai peranan dalam penanggulangan bencana dan Jalin sinergi yang baik antar lembaga dalam penanganan bencana,” paparnya.

Menurutnya, maksud di selenggarakan simulasi penangulangan bencana alam ini bertujuan untuk mengecek kesiapan personil dan perlengkapan serta menghimpun kekuatan Polri, TNI, BPDB dan Instansi terkait lainya untuk turut serta berpartisipasi dalam upaya penanggulangan bencana Hydrometeorologi seperti bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan bencana lainya.

“Seluruh stakeholder pemerintah terkait perlu mengantisipasi kerawanan bencana ini dan menjamin pelaksanaan penanganan yang bersatu dan saling bersinergi dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam khususnya di kabupaten Ponorogo,” terangnya.

Harapannya, semua instansi terkait akan tahu tugas pokok dan fungsinya serta peranannya dalam rangka penanggulangan bencana alam, sehingga apabila terjadi bencana kita sudah siaga dan terlatih serta paham bagaimana cara bertindak dan berkoordinasi antar Instansi terkait.

“Kita harus mensoalisasikan kepada masyarakat jadi tahu dan lebih waspada tertang ancaman bencana alam Hydrometeorologi Karena masyarakat pada umumnya masih kurang pemahaman dan kesadaranya terhadap karakteristik ancaman bencana dan resikonya,” ucapnya.

Oleh karena itu, sesuai perkiraan cuaca wilayah kabupaten Ponorogo diperkirakan efektif memasuki musim hujan sehingga perlu di waspadai potensi hujan lebat di sertai angin puting beliung dan angin kencang.

“Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada bulan Januari – Pebruari 2020, oleh karena itu perlu di waspadai potensi hujan yang lama dan berpotensi mengakibatkan banjir dan tanah longsor,” pungkasnya. (mny).

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here