PONOROGO – Linglung (pikun), seorang kakek Parni berusia (75 thn) nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon bambu pinggir sungai.
Kejadian itu membuat Warga Desa Banjarejo, Kecamatan Pudak dibuat geger, Rabu (8/01/2020).
Kapolsek Pudak Iptu.Joko Santoso saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya laporan dari warga kejadian orang meninggal dunia dengan menggantung diri di desa Banjarejo Kecamatan Pudak.
Menurut keterangan anak korban Sarno , pada pukul 01.00 wib dini hari korban Parni (75 thn) Dukuh Krajan, RT/RW 03/01 Desa Banjarejo, kecamatan Pudak keluar rumah pamit untuk buang air kecil.
“Setelah satu jam tidak masuk rumah, akhirnya Sarno mencari korban dibantu dengan saudaranya Slamet ( keluarga),” ujar Kapolsek Pudak.
Sekitar pukul 07.00 wib pagi hari , korban Parni di temukan dalam keadaan gatung diri dipohon bambu yang terletak dipinggir sungai.
“Melihat kejadian itu Slamet ( Saksi ) memanggil Tukijan ( Saksi ) untuk melapor kejadian tersebut ke Polsek Pudak,” terangnya.
Dari keterangan anak korban Sarno , korban ( Bapaknya) sudah 10 hari mengalami linglung atau pikun.
“Hasil VER luar dari Puskesmas Pudak tidak ditemukan tanda – tanda kekerasaan lainya murni korban meninggal dunia karena gantung diri ,atas kejadian tersebut jasad korban kami serahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan,” pungkas Kapolsek Pudak, IPTU Joko Santoso. (mny)
