PONOROGO, Media Ponorogo – Executive Vice President (EVP) Pengembangan Produk Niaga PT PLN (Persero), Ririn Rachmawardini, bersama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo, Supriyanto, meninjau secara langsung inovasi unggulan PLN UID Jawa Timur UP3 Ponorogo, yaitu Program SINAR (irigaSI laNcar, petAni sejahteRa) di Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Kamis (16/10/2025).
Program SINAR menjadi wujud nyata komitmen PLN dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui elektrifikasi sektor pertanian. Inovasi ini lahir dari semangat PLN untuk tidak hanya menghadirkan listrik, tetapi juga memberikan solusi berkelanjutan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani.
EVP Pengembangan Produk Niaga PT PLN (Persero) Ririn Rachmawardini mengapresiasi inovasi PLN UID Jawa Timur yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
“Program SINAR adalah wujud nyata produk yang dibutuhkan oleh para petani. Produk ini memberikan value lebih karena mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya masyarakat Ponorogo,” ujar Ririn.
Manager PLN UP3 Ponorogo, Indradi Pratama, menjelaskan bahwa Program SINAR hadir sebagai langkah konkret PLN dalam menghadirkan energi yang memberdayakan.
“Melalui SINAR, PLN menghadirkan solusi energi yang terjangkau, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Dengan irigasi lancar, hasil panen meningkat, dan kesejahteraan petani pun semakin baik,” ungkap Indradi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo, Supriyanto, menyampaikan apresiasi atas langkah inovatif PLN dalam mendukung produktivitas sektor pertanian melalui elektrifikasi
“Kami menyambut baik Program SINAR karena mampu menggerakkan perekonomian petani di Kabupaten Ponorogo. Harapannya, program ini terus dikembangkan dan berinovasi agar semakin banyak petani yang merasakan manfaatnya, sehingga kesejahteraan mereka dapat meningkat,” tutur Supriyanto.
Salah satu petani pengguna Program SINAR, Pak Imam, turut merasakan langsung manfaat dari inovasi irigasi listrik ini.
“Setelah memakai SINAR, biaya operasional untuk mengairi sawah jadi jauh lebih hemat. Kalau dulu pakai BBM biayanya besar, sekarang bisa lebih irit sampai 60%. Alhamdulillah, hasilnya juga makin lancar,” ungkapnya dengan senyum puas.
Melalui Program SINAR (irigaSI laNcar, petAni sejahteRa), PLN terus menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan inovasi berbasis energi bersih yang tidak hanya menyalakan kehidupan, tetapi juga menghidupkan pertanian Indonesia. (mny).