TRENGGALEK, Media Ponorogo – Memperkuat sinergitas pengawasan orang asing di wilayah Kabupaten Trenggalek, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI (Kantor Imigrasi) Ponorogo gelar Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) di Hotel Bukit Jaas Permai Trenggalek, Kamis (09/10/2025).

Rapat koordinasi ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bakesbangpol, Sunyoto, sebagai perwakilan Bupati Trenggalek. Dalam sambutannya, Sunyoto, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh anggota TIMPORA Kabupaten Trenggalek atas sinergi dan kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini.
Sunyoto juga menekankan pentingnya mewujudkan semangat kebersamaan dalam menjaga kedaulatan negara melalui koordinasi yang berkesinambungan antar instansi.
Dengan sinergi yang kuat, diharapkan pengawasan terhadap keberadaan dan kegiatan orang asing dapat berjalan lebih efektif guna menjaga stabilitas, keamanan, serta kedaulatan wilayah.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Kantor Imigrasi Ponorogo, Anggoro Widy Utomo, menyampaikan pentingnya peran dan fungsi TIMPORA dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui pengawasan keberadaan dan kegiatan orang asing.

Ia menegaskan bahwa seluruh anggota TIMPORA Kabupaten Trenggalek memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas dan keamanan wilayah dari potensi pelanggaran keimigrasian.
“Sinergi dan koordinasi antar instansi merupakan kunci dalam mewujudkan pengawasan yang efektif, sehingga keberadaan orang asing dapat memberikan manfaat positif bagi daerah tanpa mengabaikan aspek kedaulatan dan keamanan nasional,” ujar Anggoro Widy Utomo.
Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Muhammad Denny Ridwan, selaku pemateri, menegaskan pentingnya kolaborasi antar instansi dalam pelaksanaan fungsi pengawasan keimigrasian.
Ia menyampaikan bahwa sinergi dan komunikasi yang baik antar anggota TIMPORA merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas, keamanan, dan kedaulatan negara.
Menurutnya, tantangan dalam pengawasan terhadap keberadaan dan kegiatan orang asing semakin kompleks, sehingga diperlukan koordinasi yang solid, responsif, serta berkelanjutan antar instansi terkait.
Selama pelaksanaan rapat, para perwakilan dari masing-masing instansi terkait berpartisipasi secara aktif dalam menyampaikan laporan dan perkembangan terkini mengenai keberadaan serta aktivitas orang asing di wilayah Trenggalek.
Selain itu, masing-masing perwakilan juga memberikan masukan serta analisis terhadap potensi permasalahan yang dapat timbul di kemudian hari.
Melalui forum ini, diharapkan seluruh anggota TIMPORA dapat memperkuat koordinasi dan meningkatkan kewaspadaan bersama dalam menjaga keamanan serta kedaulatan wilayah dari potensi ancaman yang berasal dari keberadaan dan kegiatan orang asing. (mny).