KOTA, Media Ponorogo – Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Kabupaten Ponorogo menggelar acara Halal Bihalal yang istimewa, Selasa (15/4/2025).
Bertempat di Masjid Al Ikhlas, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Ponorogo, acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, menandai komitmen kuat dalam memajukan dunia pendidikan di Ponorogo.
Bupati Ponorogo, H. Sugiri Sancoko, SE, MM, beserta Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, turut hadir memberikan dukungan penuh.
Kehadiran Kepala Kankemenag Ponorogo, Drs. H. Moh. Nurul Huda, M.Pd, Ketua PGRI, Kepala Dinas Pendidikan, dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Wilayah Ponorogo semakin memperkuat semangat kebersamaan ini.
Acara juga dihadiri seluruh pengurus, pembina, dan anggota APSI dari jenjang TK, SD, SMP, SMA/SMK, serta MI, MTs, dan MA.
Ketua APSI Kabupaten Ponorogo, Drs. Suprapto, MM, dalam sambutannya menyampaikan bahwa momen halal bihalal ini sengaja diadakan dalam konsep kesederhanaan dan kebersamaan.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar pengawas, menyatukan visi dan misi dalam memajukan pendidikan di Ponorogo.
“Baik antara pengawas TK, SD, SMP, SMA, SMK, serta MI, MTs, dan MA. Semuanya bersatu dan bekerja bersama di bawah naungan APSI Ponorogo,” tegas Suprapto.
Ketua APSI juga menekankan pentingnya menghindari persaingan yang tidak sehat antar lembaga pendidikan.
“PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) antara Dinas Pendidikan dan Kemenag bukan lagi persaingan, melainkan kesempatan untuk bersama-sama melayani seluruh anak Ponorogo agar dapat mengenyam pendidikan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Drs. H. Moh. Nurul Huda, M.Pd, Kepala Kankemenag Ponorogo.
Ia menyatakan bahwa momen ini tepat untuk mengimplementasikan semangat KIISKO (Koordinasi, Informasi, Integrasi, dan Kolaborasi) dalam menciptakan pendidikan Ponorogo yang hebat dan bermartabat.
“Diknas dan Kemenag itu seperti satu tubuh, harus saling menguatkan,” ujarnya.
Bupati Sugiri Sancoko mengungkapkan upaya untuk mempersempit perbedaan administrasi antara Dinas Pendidikan, Kemenag, dan Cabdindik.
Tujuannya, agar anak-anak Ponorogo tidak hanya memiliki SDM yang unggul, tetapi juga akhlak yang mulia.
“Karena tujuan kita sama, agar anak yang lahir di bumi Ponorogo tidak hanya hebat SDM-nya, tetapi juga memiliki akhlak yang baik,” tegasnya.
Kolaborasi yang telah terjalin di Ponorogo membuat SD layaknya MI, SMP layaknya MTs, dan SMA layaknya MA.
Sebaliknya, madrasah juga mengembangkan seni budaya, seperti terlihat dari adanya MTs berbasis budaya.
Bupati berharap kolaborasi ini semakin nyata, mewujudkan Ponorogo sebagai kota santri yang berbudaya, dengan lahirnya guru-guru hebat yang diawasi oleh pengawas yang profesional.
“Pengawas punya peran penting, tidak hanya mengawasi output saja, tetapi juga memastikan lulusan memiliki nilai tambah, dampak positif, dan outcome yang baik, yaitu lulusan yang berakhlak mulia dan SDM yang unggul,” pungkas Bupati Sugiri.
Acara Halal Bihalal dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh Dr. Iswahyudi, M.Ag.
Beliau menekankan pentingnya saling memaafkan dan menjadikan profesi pengawas sebagai ladang ibadah jariyah.
“Profesi seorang pengawas sangat strategis. Ini adalah ladang ibadah jariyah, karena setiap kebaikan yang dilakukan akan kembali dalam bentuk kebaikan pula,” jelasnya.
Ia juga mengajak para pengawas sekolah dan madrasah untuk menjadikan momen ini sebagai muhasabah.
“Kembali kepada fitrah, dan terus memperkuat niat dalam menjalankan tugas sebagai bagian dari amal yang berkelanjutan,” tandasnya.
Acara berlangsung khidmat dan mempererat silaturahmi antar pemangku kepentingan pendidikan di Kabupaten Ponorogo. (mas)