KOTA, Media Ponorogo – Suasana Kelurahan Brotonegaran, Kecamatan Ponorogo, Jawa Timur, dihebohkan dengan pembongkaran sebuah makam yang diklaim sebagai makam Mbah Sobari, leluhur Pondok Pesantren Jenes.
Pembongkaran makam yang megah, berukuran 3×3 meter dengan keramik putih dan ornamen layaknya makam ulama, ini dilakukan Minggu (13/04/2025) setelah warga mencurigai keasliannya.
Makam yang dilengkapi atap genteng dan pagar besi ini, menurut Lurah Brotonegaran, Setyo Laksono Putro, dibangun sekitar tahun 2020 oleh pihak yang tidak dikenal.
Awalnya, pihak yang tidak dikenal tersebut mengurus izin pembangunan makam ke kelurahan dan diarahkan ke lembaga pemangku makam setempat.
Namun, proses pembangunan tersebut ternyata menyalahi aturan dan memicu keresahan warga.
Setelah dilakukan penelusuran dan musyawarah, warga sepakat untuk membongkar makam tersebut karena dianggap palsu dan tidak sesuai prosedur.
“Di sini tidak ada makamnya mbh Sobari, setelah bermusyawarah akhirnya warga sepakat untuk membongkar,” ujarnya, Minggu (13/04/2025).
Kejanggalan semakin terlihat setelah ditelusuri asal-usul Mbah Sobari.
Menurut ahli waris, Mbah Sobari meninggal secara misterius atau mukso, sehingga tidak ada kepastian lokasi pemakamannya.
“Menurut keterangan ahli waris. Mbah Sobari meninggalnya mukso atau misterius. Jadi tidak ada makam pasti dimana mbah Sobari dikuburkan. Warga menggelar forum disimpulkan makam yang diduga makam Mbah Sobari itu dipertanyakan kebenarannya,” ungkapnya.
Fakta ini semakin memperkuat dugaan bahwa makam tersebut dibangun di atas lahan yang bukan semestinya.
Lebih lanjut, Setyo mengungkapkan bahwa pembangunan makam tersebut juga telah menggeser beberapa makam lain.
“Ternyata, dalam proses pembangunan makam ‘Mbah Sobari’, ada sekitar 4 hingga 6 makam lain yang dipindahkan atau digeser,” jelasnya.
“Bahkan, ada ahli waris yang baru mengetahui bahwa makam orang tuanya telah dipindahkan.”
Pembongkaran makam tersebut dilakukan oleh warga dibantu pengurus makam, LSM, dan dijaga ketat oleh aparat TNI-Polri untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
Kejadian ini menjadi sorotan warga dan menimbulkan pertanyaan besar tentang siapa sebenarnya yang membangun makam tersebut dan motif di baliknya. (mas)