KOTA, Media Ponorogo – Menteri Perikanan dan Kelautan RI, Sakti Wahyu Trenggono, melakukan kunjungan kerja ke Ponorogo, Kamis (20/3/2025).
Kunjungan ini bertujuan memastikan kestabilan pasokan dan kemampuan garam produksi lokal, khususnya PT Garam (BUMN), dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama menjelang Lebaran yang permintaannya meningkat.
Didampingi Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, dan Wakil Bupati Lisdyarita, Menteri Trenggono meninjau Pasar Legi Ponorogo dan gudang mitra distributor PT Garam. “Saya ingin memastikan PT Garam dapat diandalkan dalam mencapai swasembada garam nasional,” tegas Trenggono.
Ia menekankan potensi Indonesia yang memiliki iklim tropis dan garis pantai terpanjang kedua di dunia.
“Tidak ada alasan lagi bagi garam Indonesia untuk tidak menjadi raja di negeri sendiri. Target kami, di akhir tahun 2027, seluruh kebutuhan garam konsumsi dan industri harus terpenuhi oleh produk garam lokal,” tandasnya.
Di Ponorogo sendiri, garam lokal telah diterima dengan baik. Bupati Sugiri Sancoko menyatakan bahwa distributor PT Garam menguasai lebih dari 80 persen pangsa pasar di Kota Reog.
Hal ini, menurutnya, tak lepas dari kampanye konsumsi garam beryodium yang telah lama digencarkan pemerintah pusat, sehingga merek PT Garam melekat kuat di benak masyarakat.
“Semoga ke depan, PT Garam tetap mampu memproduksi garam sehat untuk masyarakat Ponorogo,” harap Sugiri.
Kunjungan ini menjadi bukti komitmen pemerintah untuk mencapai swasembada garam. Kesiapan produsen lokal, baik dalam hal produksi maupun distribusi, menjadi kunci keberhasilan program ini.
Dengan potensi alam yang melimpah, Indonesia optimistis dapat memenuhi kebutuhan garam nasional dan bahkan mampu bersaing di pasar internasional. (mas)