Minggu, 22 Februari 2025 Di Halaman Masjid Darul Hikmah pukul: 20.00 WIB
Oleh:
Jawwad Sulthon Habiby, S.T,. M.T ( Dosen Teknik Elektro UMPO, Pemateri Digitalisasi dan Anggota Riset ), Dr. Syarifan Nurjan ,M.A ( Dosen FAI UMPO, Ketua Tim Pengabdian Risetmu), Asis Riat Winanto, SE,.ME. ( Dosen Ekonomi UMPO, Mitra Masjid Darul Hikmah dan Anggota Riset), Fifi Arisanti, S.Pd ( Ocha, Anggota Riset Mahasiswa Magister Pedagogi UMPO angkatan 2024 bekerjasama dengan majelis pendidikan Tinggi Penelitian Dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah @diktilitbang dan @risetmu
Pendahuluan
Di era digital saat ini, dakwah Islam tidak lagi terbatas pada ceramah di mimbar masjid atau pengajian konvensional.
Teknologi dan media literasi telah membuka peluang besar bagi umat Islam untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan melalui platform digital.
Masjid Darul Hikmah Ponorogo menjadi salah satu pelopor dalam revitalisasi dakwah Islam dengan memanfaatkan teknologi dan media literasi sebagai sarana efektif dalam membangun karakter pemuda Muhammadiyah, khususnya generasi Z.
Generasi Z, yang tumbuh di tengah perkembangan teknologi digital, memiliki potensi besar dalam menciptakan konten keagamaan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Oleh karena itu, Masjid Darul Hikmah berinovasi dengan mengadakan pelatihan digitalisasi dakwah menggunakan aplikasi edukasi seperti Canva.
Langkah ini bertujuan untuk membekali pemuda-pemudi Muhammadiyah dengan keterampilan dalam desain grafis dan produksi konten dakwah yang menarik serta relevan dengan perkembangan zaman.
Urgensi Revitalisasi Dakwah Islam
Islam mengajarkan umatnya untuk selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa menghilangkan esensi ajarannya.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik.” (QS. An-Nahl: 125).
Ayat ini menegaskan bahwa dakwah harus dilakukan dengan cara yang bijaksana dan sesuai dengan kebutuhan zaman.
Pemanfaatan media digital dan literasi visual adalah salah satu bentuk aktualisasi dakwah yang lebih efektif, terutama dalam menjangkau generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi.
Peran Masjid Darul Hikmah dalam Digitalisasi Dakwah
Masjid Darul Hikmah Ponorogo memahami bahwa media digital dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam menyampaikan pesan Islam secara luas.
Oleh karena itu, beberapa inisiatif telah dikembangkan, antara lain:
1. Pelatihan Digitalisasi Dakwah – Mengajarkan pemuda Muhammadiyah cara menggunakan Canva untuk membuat konten dakwah yang menarik, seperti infografis, poster Islami, dan video pendek.
2. Pembuatan Konten Dakwah di Media Sosial – Memanfaatkan platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube untuk menyebarkan pesan Islam yang inspiratif.
3. Podcast dan Webinar Keislaman – Diskusi interaktif yang membahas isu-isu Islam kontemporer dengan format yang lebih santai namun berbobot.
Membangun Karakter Generasi Z sebagai Konten Kreator Muslim
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang kreatif, inovatif, dan melek teknologi.
Oleh karena itu, membekali mereka dengan keterampilan dalam membuat konten keislaman adalah langkah strategis dalam membangun karakter yang tidak hanya religius tetapi juga produktif.
Dalam Islam, peran pemuda sangat penting dalam menyebarkan kebaikan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.” (HR. Ahmad No. 23438).
Melalui pelatihan digitalisasi dakwah, pemuda Muhammadiyah diharapkan mampu menciptakan konten yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki nilai edukasi yang tinggi, sehingga bermanfaat bagi masyarakat luas.
Pemanfaatan Aplikasi Canva dalam Dakwah Digital
Canva adalah salah satu aplikasi desain grafis yang sangat mudah digunakan, bahkan oleh pemula.
Dengan fitur yang lengkap dan user-friendly, Canva memungkinkan pengguna untuk membuat berbagai jenis konten dakwah, seperti:
1. Infografis Islami – Menyajikan informasi keislaman dalam bentuk visual yang menarik.
2. Poster Dakwah – Menyebarkan kutipan ayat Al-Qur’an dan hadis dengan desain yang modern.
3. Video Pendek – Membantu dalam menyampaikan pesan Islam dengan lebih dinamis dan mudah dicerna oleh audiens muda.
Tantangan dalam Digitalisasi Dakwah
Meskipun dakwah digital memiliki banyak keuntungan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi:
1. Informasi yang Tidak Valid – Banyaknya konten keislaman yang kurang akurat di internet memerlukan kehati-hatian dalam memilih sumber.
2. Radikalisme di Dunia Digital – Beberapa kelompok menggunakan media digital untuk menyebarkan pemahaman Islam yang ekstrem. Oleh karena itu, dakwah digital harus berlandaskan Islam yang moderat dan rahmatan lil ‘alamin.
3. Kurangnya Kesadaran akan Etika Digital – Dalam berdakwah di media sosial, penting untuk tetap menjunjung tinggi adab dan tidak terjebak dalam ujaran kebencian.
Membangun Konten Dakwah yang Berkualitas
Agar konten dakwah digital memiliki dampak yang maksimal, ada beberapa prinsip yang harus diterapkan:
1. Berbasis Dalil yang Sahih – Seluruh materi harus memiliki landasan dari Al-Qur’an dan Hadis yang valid.
2. Bahasa yang Mudah Dipahami – Gunakan bahasa yang ringan agar lebih mudah dicerna oleh generasi muda.
3. Visual yang Menarik – Desain konten harus dibuat sebaik mungkin agar lebih menarik perhatian audiens.
Masa Depan Dakwah Digital Muhammadiyah
Dengan berkembangnya teknologi, dakwah digital akan terus mengalami inovasi.
Muhammadiyah, sebagai organisasi Islam modern, memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin dalam dakwah digital dengan memanfaatkan teknologi yang semakin canggih, seperti:
1. Artificial Intelligence (AI) untuk Analisis Dakwah – Menggunakan AI untuk menganalisis tren dan kebutuhan dakwah yang lebih relevan bagi masyarakat.
2. Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) dalam Dakwah – Memanfaatkan teknologi imersif untuk membuat pengalaman belajar Islam yang lebih interaktif.
3. Kolaborasi dengan Influencer Muslim – Mengajak para konten kreator Muslim untuk menyebarkan pesan dakwah yang lebih luas.
Kesimpulan
Revitalisasi dakwah Islam melalui pemanfaatan teknologi dan media literasi di Masjid Darul Hikmah Ponorogo adalah langkah strategis dalam membangun karakter pemuda Muhammadiyah yang kreatif, inovatif, dan berlandaskan nilai-nilai Islam.
Sebagaimana firman Allah SWT: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. Al-Ma’idah: 2).
Dengan membekali generasi Z dengan keterampilan dalam digitalisasi dakwah, Muhammadiyah dapat melahirkan konten kreator Muslim yang mampu menginspirasi masyarakat luas.
Digitalisasi dakwah bukan hanya sekadar tren, tetapi juga merupakan tanggung jawab generasi muda untuk menyebarkan Islam dengan cara yang lebih relevan dan mudah diterima oleh zaman modern.
Melalui pemanfaatan aplikasi edukasi seperti Canva, pemuda Muhammadiyah dapat menciptakan konten keislaman yang berkualitas dan membawa manfaat bagi banyak orang.
Dengan demikian, dakwah digital akan terus berkembang dan menjadi sarana efektif dalam menyebarkan pesan Islam yang damai dan berkemajuan. (***)