NGRAYUN, Media Ponorogo – Hujan deras selama enam jam melanda Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Rabu (26/2/2025) pukul 11.00 hingga 17.00 WIB.
Curah hujan tinggi ini mengakibatkan tanah longsor dan amblasnya jalan poros Desa Selur, yang menghubungkan Ngrayun dengan Jajar. Akses warga pun terganggu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Masun, menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi menjadi penyebab utama bencana ini.
“Hujan intensitas tinggi selama enam jam di Kecamatan Ngrayun mengakibatkan tanah longsor dan pergerakan tanah di Dukuh Krajan RT 02 RW 05, Desa Selur,” ungkap Masun, Kamis (27/2/2025).
Jalan poros yang amblas mengalami kerusakan dengan kedalaman bervariasi, antara 5 cm hingga 50 cm, sehingga hanya separuh lebar jalan yang dapat dilalui.
Warga telah memasang tanda peringatan untuk mengantisipasi kecelakaan. Namun, potensi memburuknya situasi masih ada, terutama jika hujan kembali turun deras.
Masun menambahkan, “Tanaman pinus milik Perhutani di area tanah gerak banyak yang miring dan roboh. Selain itu, tanah di sekitar lokasi mengalami retakan dan amblas hingga satu meter. Terdapat tanah becek bercampur air pada retakan di bagian bawah, yang mengindikasikan risiko longsor susulan.” Jika longsor susulan terjadi, lahan pertanian warga terancam kerusakan lebih parah.
Tim BPBD Kabupaten Ponorogo telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menentukan langkah penanganan selanjutnya. “Dampaknya cukup serius. Jalan sepanjang kurang lebih 30 meter amblas dengan kedalaman bervariasi. Kami terus memantau perkembangan situasi,” tambah Masun.
BPBD mengimbau warga dan pihak terkait untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan. Pengguna jalan diimbau berhati-hati dan mengikuti petunjuk yang telah dipasang. (mny)