Home Headline Pondok Pesantren Darul Falah Ponorogo Wisuda 175 Hafidz-Hafidzah & Ahli Kitab Kuning

Pondok Pesantren Darul Falah Ponorogo Wisuda 175 Hafidz-Hafidzah & Ahli Kitab Kuning

0

SUKOREJO, Media Ponorogo – Pondok Pesantren Darul Falah Sukorejo, Ponorogo Jawa Timur, kembali menorehkan prestasi gemilang.

Sabtu (11/1/2025), pesantren yang dipimpin Gus Reza Arif Achmadi, S.Th.I, sukses mewisuda 175 santri yang hafal Al-Quran dan mahir membaca kitab kuning.

Acara bertajuk Haflah Khotmil Quran wa Kutubu Atturosy PP Darul Falah ini menjadi momentum penting dalam mencetak generasi Qur’ani dan ahli kitab yang siap meneruskan estafet dakwah dan ilmu.

175 Santri Hafidz dan Ahli Kitab Kuning

Dalam sambutannya, Gus Reza Arif Achmadi mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan Darul Falah melahirkan 175 santri hafidz dan ahli kitab.

“Alhamdulillah, Darul Falah menelurkan hafidz-hafidzah sejumlah 175 santri dengan berbagai macam kategori. Ada yang hafal 30 juz, 10 juz, 5 juz, dan seterusnya,” ungkapnya.

Tidak hanya hafal Al-Quran, para santri juga dilatih menjadi ahli kitab dengan metode Al-Miftah, metode cepat membaca kitab kuning atau kitab gundul.

Kemampuan ini didemonstrasikan langsung oleh perwakilan santri dalam acara wisuda, yang mendapat apresiasi dari Ponpes Sidogiri Pasuruan, Jawa Timur.

Dukungan Orang Tua dan Keutamaan Mondok

Gus Reza juga menyampaikan terima kasih kepada wali santri atas kepercayaan yang diberikan.

“Mondok memang butuh perjuangan, namun dengan dorongan dan semangat orang tua, santri terdorong untuk mengaji,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa kesulitan dalam menuntut ilmu di pesantren bukanlah hal yang kekal.

“Mungkin hari ini santri harus susah payah mengaji, tapi bukan untuk selama-lamanya. Ini akan membawa nikmat di kemudian hari,” tegasnya.

Senada dengan Gus Reza, Gus Yazid Bustomi dari PP Sidogiri Pasuruan juga menekankan pentingnya menanamkan kecintaan pada ilmu sejak dini. “Tekankan sejak kecil, siapa pingin aji kudu ngaji,” tegasnya.

Gus Yazid juga mendorong para santri untuk memanfaatkan waktu mondok dengan sebaik-baiknya.

“Pesantren adalah tempat tolabul ilmi, tolabul amal, dan tolabu ridho Allah. Mari kita syiarkan kemudahan belajar membaca kitab kuning di bumi Nusantara, yang diawali di PP Darul Falah,” pesannya.

Pesan Wali Santri dan Tausiyah KH Hamdan Nur

Kusman, perwakilan wali santri, juga menyampaikan pesan kepada para santri agar terus belajar dan menjadikan haflah ini sebagai awal perjalanan. “Yang penting belajar dan sinau. Hasil pasrah kepada Allah SWT,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan para santri untuk memanfaatkan masa muda dengan sebaik-baiknya. “Sudah pas santri memilih mondok di PP Darul Falah, karena di luar sana banyak pengaruh negatif,” tegasnya.

Ia mengajak para wali santri untuk terus berdoa, berikhtiar, dan bertirakat agar putra-putri mereka menjadi orang yang sholih dan bermanfaat bagi dunia dan akhirat.

Dalam mauidhoh hasanah, KH Hamdan Nur Pengasih Roudlotul Quran Pasuruan menyampaikan bahwa kegiatan haflah ini menjadikan majlis taman surga. “Karena berisi santri yang khatam bahkan menghafal Al-Quran,” terangnya.

KH Hamdan Nur juga menjelaskan makna santri sebagai pelaksana syariat, tarikat, dan hakikat. “Tiga ini satu kesatuan yang tidak bisa ditinggalkan,” tegasnya.

Ia berdoa semoga ilmu yang didapat para santri menjadi berkah dan bermanfaat.

“Manfaat itu didapat dari taat kepada kyainya, insya Allah ilmu bermanfaat. Sedangkan barokah diraih lewat khidmah, baik kepada guru, pondok kyai hingga teman,” pungkasnya. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here