SAMPUNG, Media Ponorogo – Tak hanya monumennya yang megah, kawasan di sekitar Monumen Reog dan Museum Ponorogo (MRMP) di Sampung juga siap menyambut para wisatawan.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Jumat (3/1/2025), meresmikan sejumlah infrastruktur yang akan mendukung terbentuknya ekosistem pariwisata di sekitar ikon baru Ponorogo ini.
“Kawasan permukiman dengan radius 8,81 hektare di Sampung sudah mulai ditata,” ujar Kang Bupati, sapaan akrab Bupati Sugiri Sancoko.
Infrastruktur yang dibangun meliputi jalan paving, drainase, IPAL komunal, jaringan air minum, serta tempat pembuangan sampah yang menganut pola 3R.
Pembangunan infrastruktur ini menelan anggaran sekitar Rp 10,6 miliar, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tematik untuk Penanganan Pemulihan Kawasan Kumuh Terpadu.
“Ini bentuk gotong royong pendanaan antara APBN dan APBD Ponorogo,” terang Kang Bupati.
Tak hanya infrastruktur, Pemkab Ponorogo juga melibatkan masyarakat sekitar dalam pembentukan ekosistem pariwisata.
Perwakilan warga bahkan diajak studi tiru ke sejumlah daerah yang punya destinasi wisata unggulan.
“Yang lebih penting adalah menumbuhkan budaya sadar wisata,” jelas Kang Bupati.
“Bagaimana kesiapan senyum ramah, menjaga lingkungan, dan mental menjadi tuan rumah yang baik,” ujarnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Jamus Kunto Purnomo mengungkapkan bahwa penataan kawasan permukiman di sekitar MRMP merupakan upaya penataan lingkungan yang tematik untuk menyiapkan kawasan pendukung destinasi wisata. “Penataan ini dilakukan secara holistik (menyeluruh),” ungkapnya.
MRMP sendiri direncanakan akan berdiri di dalam kawasan wisata seluas 29 hektare, sesuai dengan masterplan yang ada.
Pembangunannya dilakukan secara bertahap, dimulai dengan pengecoran konstruksi gedung bertingkat yang di puncaknya berdiri patung Reog Ponorogo setinggi 126 meter.
Dengan selesainya pembangunan MRMP dan penataan kawasan di sekitarnya, diharapkan Ponorogo semakin siap untuk menjadi destinasi wisata yang menarik dan berkesan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. (mas)