PONOROGO, Media Ponorogo – Tahun ajaran baru sering kali menjadi momen penuh harapan bagi anak-anak sekolah. Namun, bagi anak-anak yatim piatu dhuafa, momen ini kerap diiringi tantangan karena keterbatasan ekonomi yang menghalangi mereka untuk memiliki perlengkapan sekolah yang layak.
Hal ini tidak hanya memengaruhi motivasi belajar, tetapi juga berpotensi membuat mereka meninggalkan bangku sekolah, membatasi peluang mereka untuk masa depan yang lebih baik.
Menjawab kebutuhan tersebut, YBM PLN UP3 Ponorogo bersama Srikandi PLN menggelar program “Back to School dan Berbagi Kebahagiaan with STMJ Special”,.pada Jum’at (27/12/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Toko Sumber Makmur Ponorogo ini menghadirkan kebahagiaan bagi 33 anak dari LKSA Al Jannah Sragi, Sukorejo, Ponorogo. Anak-anak ini diajak berbelanja perlengkapan sekolah berupa tas, alat tulis, dan kebutuhan lainnya untuk menyambut tahun ajaran baru.
Program ini bukan sekadar pemberian bantuan, tetapi juga momen penuh kehangatan yang mencerminkan kepedulian terhadap masa depan mereka.
Setelah sesi berbelanja, para peserta menikmati makan bersama, menciptakan suasana kebersamaan yang semakin mempererat hubungan antara anak-anak, Srikandi PLN, dan tim YBM UP3 Ponorogo.
Suzana Zein, Manager PLN UP3 Ponorogo sekaligus Ketua Srikandi UID Jatim, menyampaikan harapannya agar program ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk turut peduli terhadap pendidikan anak-anak kurang mampu.
“Kami berharap, melalui program ini, anak-anak dapat memulai tahun ajaran baru dengan penuh semangat dan percaya diri. Ini adalah langkah kecil yang kami lakukan untuk memastikan mereka tetap memiliki harapan dan semangat belajar demi masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.
Ibu Suzana Zein juga memohon doa dari anak-anak penerima bantuan untuk seluruh insan PLN agar senantiasa diberikan kesehatan, kelancaran, dan keselamatan dalam menjalankan tugas menjaga keandalan pasokan listrik di seluruh Indonesia.
Program “Back to School” ini menjadi salah satu wujud nyata upaya YBM PLN dalam mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama membangun masa depan yang cerah bagi anak-anak dhuafa.
Dengan pendidikan sebagai bekal utama, bantuan ini diharapkan menjadi awal yang mendorong mereka terus maju dan meraih impian. (mny).