Home Headline Sugeng Srikandi: Tak Bisa Dibeli, Rakyat Ponorogo Cerdas & Bermartabat

Sugeng Srikandi: Tak Bisa Dibeli, Rakyat Ponorogo Cerdas & Bermartabat

0

KOTA, Media Ponorogo – Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko-Lisdyarita, Sugeng Hariyono, mengungkapkan rasa syukur atas kemenangan pasangan Rilis yang fenomenal.

Ia menyebut masyarakat Ponorogo cerdas dalam memilih pemimpin, tanpa terpengaruh oleh iming-iming uang.

“Masyarakat Ponorogo diberi kecerdasan memilih pemimpin tanpa uang. Sehingga membuat Ponorogo betul-betul bermartabat,” ujar Sugeng Srikandi, sapaan akrabnya, di Posko Kemenangan Rakyat Pelataran Ndoro Tondo, Rabu malam (27/11/2024).

Sugeng menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Ponorogo yang telah mempercayakan Sugiri Sancoko, calon bupati dari keluarga besar Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Ponorogo.

Ia berharap amanah ini dapat dilaksanakan dengan baik. “Mudah-mudahan amanah ini bisa dilaksanakan Bupati Sugiri dan Bunda Rita,” ungkapnya.

Sugeng juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim pemenangan, mulai dari tim pengamanan Alap-Alap, Jaguar, Ken Arok, Walet, Bintang Timur hingga Baret Merah.

Ia menyebut mereka berjuang dengan doktrin bahwa Pilkada adalah jihad di jalan Allah.

“Semua berjuang dengan doktrin bahwa Pilkada ini jihad di jalan Allah. Hari ini Allah ridho dengan jihad kita. Yang mana semua tidak ada pamprih materi. Luar biasa. Terima kasih, mudah-mudahan dicatat dan dibalas Allah SWT,” tegasnya.

Pengusaha muslim yang sukses ini juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh relawan, mulai dari tingkat RT, Desa, Kecamatan hingga Kabupaten.

Ia menyebut masyarakat Ponorogo telah mendapatkan hidayah dalam menentukan pilihannya.

“Kalau melihat perjuangan, kita semua sadar mendukung bupati rakyat kecil atau wong cilik. Walaupun kita dikejar dan dikilani sebelah. Berapa pun dibeli, kalau Allah berpihak kepada kebenaran maka siapapun bisa dimusnahkan Allah. Orang dholim dihancurkan Allah,” tegasnya.

Sugeng menekankan bahwa tim pemenangan mengerahkan seluruh kekuatannya, bahkan sampai mempertaruhkan nyawa, tanpa mengharapkan imbalan materi.

“Bondo bahu nek perlu sak nyawane pisan. Itu pun tanpa uang yang cukup. Ini jati diri sebenarnya rakyat ponorogo tidak bisa dibeli,” tegasnya.

Ia menceritakan suasana malam coblosan yang penuh hiruk pikuk dan kepanikan. Namun, ia tetap yakin bahwa Allah akan berpihak kepada yang baik.

“Tapi ingat Allah maka segala galanya penentu segalanya meyakini Allah pasti berpihak kepada yang baik,” tandasnya.

Sugeng menegaskan bahwa perjuangan tim pemenangan semata-mata untuk mendapatkan ridho Allah.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada tim pengamanan yang bekerja selama 24 jam tanpa henti dan tanpa bayaran.

“Kami trenyuh, mohon maaf tim pengamanan 24 jam tidak tidur tanpa bayaran. Mudah-mudahan ini semua adalah awal baik untuk masyarakat Ponorogo bermartabat yang tidak bisa dibeli orang sombong atau yang punya materi besar,” pungkasnya.

Kemenangan pasangan Sugiri Sancoko-Lisdyarita ini menunjukkan bahwa masyarakat Ponorogo telah memilih pemimpin yang bermartabat dan tidak bisa dibeli dengan uang.

Hal ini menjadi bukti bahwa masyarakat Ponorogo memiliki kesadaran politik yang tinggi dan tidak mudah terpengaruh oleh iming-iming materi. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here