KOTA, Media Ponorogo – SMAN 2 Ponorogo, yang dikenal sebagai salah satu SMA favorit di Kota Reog, kembali menorehkan prestasi gemilang.
Siswa berprestasi mereka, Jordanio Natanael Iwan, berhasil menyabet gelar Kakang Ponorogo 2024 dalam grand final pemilihan duta wisata Kabupaten Ponorogo yang digelar Sabtu (19/10/2024) di Pendopo Agung Kabupaten.
Prestasi ini bukan hanya kebanggaan bagi SMAN 2 Ponorogo, tetapi juga mengulang kesuksesan mereka di tahun sebelumnya, di mana siswa mereka juga meraih gelar Kakang Ponorogo 2023.
“Alhamdulillah, tahun 2023 SMAN 2 juga menorehkan prestasi sebagai Kakang, tahun ini kembali berhasil menjadi Kakang 2024,” ungkap Mursid, S.Pd, M.Pd, Kepala SMAN 2 Ponorogo.
Tidak hanya itu, SMAN 2 Ponorogo juga meraih gelar Wakil Senduk II melalui siswi berbakat mereka, Rifani Putri Pinasti.
“Torehan manis ini juga tidak lepas dari doa dan dukungan dari semua pihak, termasuk dukungan dari orang tua,” ujar Mursid.
Jordanio, peserta dengan nomor urut 15, berhasil memikat hati dewan juri dan penonton dengan kemampuannya dalam bahasa Inggris saat sesi tanya jawab.
Ia juga menunjukkan keunggulannya dalam empat aspek penilaian: brain, beauty, behaviour, dan brand, dengan menjunjung tinggi nilai profesionalisme dan objektivitas.
Perjalanan Menuju Puncak
Untuk meraih gelar Kakang Ponorogo 2024, Jordanio telah melewati serangkaian tahapan yang cukup menantang.
Mulai dari penampilan, tes wawancara, tes talenta, pembekalan, karantina, dan grand final, Jordanio menunjukkan dedikasi dan semangat juang yang tinggi.
Keberhasilan Jordanio tidak lepas dari dukungan penuh dari SMAN 2 Ponorogo.
Sekolah ini memiliki program pembinaan khusus untuk siswa yang ingin mengikuti ajang Kakang Senduk.
Hal ini terbukti dengan keberhasilan mereka dalam melahirkan Kakang Ponorogo selama dua tahun berturut-turut.
Harapan untuk Ponorogo
Setelah mendapatkan selempang kehormatan, Jordanio siap melanjutkan tongkat estafet sebagai Kakang Ponorogo 2024.
“Semoga dengan predikat itu, kakang senduk dapat menjadi pribadi yang andal dan bertanggung jawab,” harap Mursid.
Mursid juga berharap pembinaan terhadap siswa yang akan maju mewakili sekolah di masa depan dapat ditingkatkan.
“Sehingga prestasi yang ditorehkan oleh kakak-kakak kelasnya agar bisa berlanjut dan terus berprestasi,” pungkasnya.
Kakang Senduk: Pioner Insan Kreatif Ponorogo
Sementara itu, Yudha Slamet Sarwo Edy, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, menyatakan bahwa Kakang dan Senduk yang terpilih akan diusung untuk maju mewakili Ponorogo dalam Pemilihan Raka Raki Jatim.
“Mudah-mudahan tahun 2025 diukir kembali raka raki dari Kabupaten Ponorogo,” harapnya.
Yudha juga menekankan bahwa pemilihan Kakang Senduk bukan hanya sekadar mencari duta wisata, tetapi juga untuk melahirkan pioner insan kreatif Ponorogo.
“Pasalnya, Kabupaten Ponorogo baru saja terpilih mewakili Indonesia menjadi jaringan kota kreatif dunia Unesco. Dalam rangka UCCN menuju Unesco, maka Kakang Senduk harus mempromosikan kota wisata, kota budaya, dan kota kreatif jaringan Unesco, sehingga Ponorogo semakin baik dan hebat pariwisatanya,” pungkasnya.
Prestasi gemilang SMAN 2 Ponorogo ini menunjukkan komitmen mereka dalam melahirkan generasi muda yang berprestasi dan siap menjadi duta bagi Kabupaten Ponorogo.
Semoga ke depan, SMAN 2 Ponorogo terus melahirkan talenta-talenta muda yang siap membawa nama baik Ponorogo di kancah nasional dan internasional. (mas)