KOTA, Media Ponorogo – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Ponorogo menggelar rapat konsolidasi organisasi, Senin (10/9/2024).
Rapat tersebut digelar dalam rangka membangun soliditas seiring turunnya keputusan DPP Partai Golkar yang memberikan rekomendasi kepada pasangan Sugiri Sancoko & Lisdyarita di Pilkada serentak 2024.
“Kita ajak seluruh jajaran Pengurus Kecamatan (PK) se-Kabupaten Ponorogo tegak lurus, karena kita diperintah oleh DPP Golkar untuk menyampaikan kepada seluruh kader Golkar di Indonesia termasuk DPD Golkar Kabupaten Ponorogo,” tegas Plt. Ketua DPD Golkar Ponorogo, Ali Mufthi.
Rapat yang dihadiri oleh Sekretaris DPD Golkar Eko Priyo Utomo, 5 anggota Fraksi Golkar DPRD Ponorogo, Pengurus Harian, dan Pengurus Kecamatan ini menegaskan komitmen Golkar Ponorogo untuk memenangkan pasangan yang telah direkomendasikan oleh DPP Golkar.
“Keputusan DPP Golkar, jatuh pada Sugiri Sancoko dan Lisdyarita,” tambah Ali Mufthi.
Ali Mufthi juga menegaskan bahwa sanksi organisasi akan diberikan kepada kader yang tidak tegak lurus dengan keputusan partai.
“Sanksi organisasi yang akan bertindak, bukan orang. Mekanisme partai yang akan berjalan, bukan orang,” tegasnya.
Untuk mencapai target kemenangan, DPD Golkar Ponorogo akan melakukan sosialisasi sampai ke tingkat Kecamatan dan Desa. “Kita lakukan sosialisasi ke jajaran pengurus partai sampai tingkat Desa,” ucap Ali Mufthi.
Sementara itu, Sekretaris DPD Golkar Ponorogo, Eko Priyo Utomo, menjelaskan bahwa agenda pertemuan hari ini adalah silaturahmi Plt. Ketua DPD Golkar Ponorogo Ali Mufthi dan sekaligus konsolidasi jelang Pilkada Ponorogo.
“Silaturahmi Plt. Ketua DPD Golkar Ponorogo Ali Mufthi dan rapat konsolidasi persiapan Pilkada Ponorogo 2024,” ungkapnya.
Eko juga menegaskan bahwa rekomendasi DPP Golkar ditujukan kepada Sugiri Sancoko dan Lisdyarita.
“Ini adalah kewenangan dari DPP, DPD tidak mempunyai kewenangan apa-apa, mau tidak mau harus kita jalankan. Ini sudah menjadi keputusan partai,” tegasnya. (mny/mas)